8 Karakter yang Harus Dimiliki Ayah Sesuai dengan Alkitab agar Terhindar dari Fatherless
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 18 July 2023

Kalangan Sendiri

8 Karakter yang Harus Dimiliki Ayah Sesuai dengan Alkitab agar Terhindar dari Fatherless

Bella Tiurma Official Writer
2237

Fatherless atau kehilangan figur ayah merupakan salah satu kasus yang memerlukan perhatian khusus karena memiliki dampak yang sangat signifikan pada kehidupan anak-anak. Oleh karena itu, sebagai seorang ayah sangat penting untuk memiliki hubungan yang kuat dengan Allah, memahami dan menghidupi karakteristik yang terkandung di dalam Alkitab agar terhindar dari situasi fatherless. 

Ada banyak karakter ayah Kristen yang baik yang dapat kita temukan di dalam Alkitab. Sehingga dengan adanya prinsip dan teladan yang terkandung di dalamnya dapat membimbing seorang ayah dalam memimpin keluarga dengan bijaksana dan penuh kasih. 

Hilangnya figur ayah di dalam keluarga bukan berdampak drastis dalam hal keuangan saja, tetapi ketidakhadirannya bagi perkembangan anak pun turut berpengaruh. Sama seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu penginjil dari Amerika, Billy Graham yang mengatakan “Ayah yang baik adalah salah satu yang paling tanpa tanda jasa, tidak dipuji, tidak diperhatikan. Namun merupakan salah satu aset paling berharga dalam masyarakat kita.” 

Oleh karena itu, sebagai bentuk mengatasi fatherless yang diterima oleh anak-anak. Bukan hanya sekedar tinggal di rumah yang sama saja, tetapi peran dan kehadirannya yang diperlukan. Berikut ini 8 karakteristik yang harus dimiliki setiap ayah sesuai dengan Alkitab untuk menaruh peran penting dalam tumbuh kembang anak. 

1. Mengasihi Tuhan 

Hal utama yang paling penting bagi seorang ayah untuk mendidik anak-anaknya berawal dari mengasihi Tuhan di atas segalanya. Sama seperti orang-orang Israel yang mendapatkan perintah untuk mengasihi Tuhan di atas segalanya. Lalu para orangtua diperintahkan untuk mengajarkan hukum Allah kepada anak-anaknya. 

Oleh karena itu, untuk menjadi seorang ayah yang baik, kita harus bisa belajar untuk mengasihi Tuhan di atas segalanya. Sama seperti hukum kasih yang diperintahkan Allah di Markus 12 : 29 – 30 “Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”

2. Mengasihi Orang Lain 

Karakter kedua yang sangat penting setelah mengasihi Tuhan adalah mampu mengasihi orang lain sekalipun mereka merupakan musuh kita. Hal ini menjadi penting karena kehadiran seorang ayah di dalam hidup anak-anaknya tentu memperlihatkan apa yang menjadi sifat dan karakter kita. Sehingga ketika kita tidak mampu mengasihi orang lain, itu akan tercermin dalam hidup kita dan mampu memberikan dampak yang nyata pada anak-anak secara negatif. 

Oleh karena itu, sebagai seorang ayah diperintahkan untuk mampu mengasihi orang lain termasuk musuh kita sama seperti yang telah Yesus ajarkan dalam khitbahnya di bukit yang tertulis di dalam Matius 5 : 43 – 48.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA->

Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami