Apa Itu Makna Urapan dan Diurapi Dalam Kekristenan?
Sumber: Quora

Kata Alkitab / 16 June 2023

Kalangan Sendiri

Apa Itu Makna Urapan dan Diurapi Dalam Kekristenan?

Lori Official Writer
5803

Dari semua narasi Alkitab, kisah Maria Magadalena mengurapi kaki Tuhan Yesus saat makan malam adalah salah satu peristiwa dimana tradisi pengurapan di zaman itu lazim dilakukan oleh orang Yahudi (Matius 26: 6; Markus 14: 3-9; Yohanes s12: 1-8). 

 

Apa sih sebenarnya makna urapan dan diurapi? 

Mengurapi dalam pengertian umum berarti menuangkan atau mengoleskan minyak kepada seseorang atau sesuatu. Pengurapan terutama digunakan dalam pengertian rohani, dan konteks penggunaannya memberitahu kita pentingnya pengurapan. 

Dalam kamus Westers 1828, “pengurapan” diartikan sebagai mengurapi kepala dengan minyak, seperti dalam Mazmur 23: 5, “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.” Pengurapan di ayat ini bisa dimaknai sebagai bentuk penghiburan dari Roh Kudus. 

Dalam proses pemberian urapan, orang zaman dulu biasanya akan memakai minyak pentahbisan. Seperti saat raja, nabi dan para imam ditahbiskan dalam jabatannya dengan menggunakan minyak. Istilah inilah yang dipakai kepada Yesus bahwa Dia adalah pribadi yang “diurapi” Allah.

 

Baca Juga: Waktu Tuhan Mempercayakanmu Tugas yang Baru, Dia Sudah Lebih Dulu Mengurapimu!

 

Makna Mengurapi Sesuatu atau Seseorang

Secara harafiah dan umum, “mengurapi” seseorang atau sesuatu berarti menguduskan mereka sebagai sesuatu yang khusus atau ditandai untuk suatu tujuan. Mengurapi sebuah kapal laut sebelum pelayaran perdananya biasanya dilakukan dengan menghancurkan sebotol sampanye di haluan. Tradisi ini diyakini akan mendatangkan keberuntungan.

Namun kita harus mengingat bahwa pengertian alkitabiah dari “urapan” adalah disucikan atau disakralkan dan dipersembahkan kepada Tuhan dengan mengoleskan atau meneteskan minyak di atas kepala.

 

Bagian Alkitab yang Berisi Tradisi Pengurapan

Salah satu kisah Alkitab yang menggambarkan pengurapan adalah ketika Yakub mengambil batu yang diletakkannya di bawah kepalanya, menegakkannya menjadi batu peringatan dan menuang minyak ke atasnya (Kejadian 28: 18). “Minyak yang dituangkan” di sini sama dengan urapan. Yakub melakukan hal ini sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan dan ucapan syukur karena Tuhan sudah diberikan “tanah tempatnya untuk berbaring” bagi seluruh keturunannya (Kejadian 28: 13-14).

Kisah lain yang dituliskan dalam Alkitab, diantaranya:

Keluaran 29: 36, “Tiap-tiap hari haruslah engkau mengolah seekor lembu jantan menjadi korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian dan haruslah kausucikan mezbah itu, dengan mengadakan pendamaian baginya; haruslah engkau mengurapinya untuk menguduskannya.”

Keluaran 40: 9-11, “Kemudian kauambillah minyak urapan dan kauurapilah Kemah Suci dengan segala yang ada di dalamnya; demikianlah harus engkau menguduskannya, dengan segala perabotannya, sehingga menjadi kudus. Juga kauurapilah mezbah korban bakaran itu dengan segala perkakasnya; demikianlah engkau harus menguduskan mezbah itu, sehingga mezbah itu maha kudus. Juga kauurapilah bejana pembasuhan itu dengan alasnya, dan demikianlah engkau harus menguduskannya.”

 

Baca Juga: Dari Kisah Samuel Mengurapi Daud, Tuhan Mau Sampaikan 3 Hal Ini Pada Kita

 

1 Samuel 16: 12-13, “Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.”

Mazmur 133: 1-2, “Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN! Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.”

Ibrani 9: 13, “Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah”

 

Kenapa Urapan Menggunakan Minyak? 

Dalam pengertia Alkitabiahnya, Allah memberi Musa instruksi khusus kepada orang-orang dan 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami