Apa Itu Makna Urapan dan Diurapi Dalam Kekristenan?
Sumber: Quora

Kata Alkitab / 16 June 2023

Kalangan Sendiri

Apa Itu Makna Urapan dan Diurapi Dalam Kekristenan?

Lori Official Writer
6172

instrumen yang digunakan dalam persembahan dan ibadah. Allah juga memberi Musa campuran yang tepat untuk minyak urapan yang akan digunakan untuk menguduskan setiap imam dan pelayan Tuhan (Keluaran 30: 22-23). Tuhan secara eksplisit daam  perintah-Nya menyampaikan, “harus menguduskan mereka. Sehingga apapun yang mereka sentuh akan menjadi tahir.” 

Sementara dalam budaya orang Ibrani, memakai minyak urapan merupakan praktikk yang umum dilakukan ketika hendak menyambut tamu di rumahnya. Mereka juga lazim mengurapi diri sendiri dengan minyak sebagai sumber energi, kesembuhan dari penyakit dan untuk membuat orang berdoa dan berpuasa tampak lebih berseri-seri (Matius 6: 16-18).

 

Baca Juga: Fakta Alkitab : Serba-serbi Minyak Urapan, Dari Bahan Pembuatan Sampai Maknanya

 

Mengapa Pengurapan Ini Penting?

Diurapi dengan minyak berarti orang tersebut mendapat perkenanan Tuhan, dan itu menjadi bentuk pentahiran orang tersebut. Mereka harus mengasihi dan melayani Tuhan dengan rasa takut dan hormat. 

Catatan yang membuat makna pengurapan ini begitu penting terletak dalam 1 Samuel 24. Ketika Raja Saul dan 3000 orang pasukannya memburu Daud, Daud mendapati Saul sedang masuk gua untuk buang hajat. Jelas-jelas Saul tidak menyadari jika Daud dan pasukannya bersembunyi di sana. Daud lalu diam-diam memotong ujung pakaian Saul dan berkata kepada orang-orang yang mengikutinya untuk tidak melakukan yang jahat kepada Saul karena dia adalah Raja yang telah diurapi Allah. 

“Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.” (1 Samuel 24:7)

 

Baca Juga: Diurapi Seperti Daud

 

Apakah Urapan yang Sama Masih Penting Bagi Orang Kristen di Masa Ini?

Di Perjanjian Baru, tradisi pengurapan ini masih tetap berlaku. Seperti halnya saat 12 rasul menggunakan minyak untuk mengurapi orang sakit dan melakukan penyembuhan yang supranatural.

Markus 6: 13, “dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”

Yakobus 5: 14, “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.” 

Selain untuk penyembuhan, urapan dengan minyak bisa disimbolkan sebagai bentuk tindakan fisik yang mengungkapkan kebenaran rohani dimana kita adalah milik Allah dan telah menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada pemeliharaan-Nya. Doa menjadi bentuk tindakan kita melalui kata-kata dan mengurapi dengan minyak sebagai bentuk tindakan secara fisik.

Namun jika kita melihat praktek penggunaan minyak urapan ini, gereja biasanya masih melakukan pengurapan dengan minyak untuk beberapa hal, diantaranya:

1. Untuk penahbisan seorang pendeta maka dia akan menerima pengurapan dengan minyak.

2. Saat penahbisan penatua baru gereja.

3. Saat pemberkatan nikah pasangan di gereja.

Sebagai orang Kristen, pengurapan terbaik yang bisa terima adalah saat pertobatan, saat kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Kristus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruslamat kita. Rasul Paulus memberitahu kita dalam 2 Korintus 1: 21-22 bahwa setiap orang yang percaya hidup di dalam Kristus dan telah menerima urapan dari Dia. Dia telah memateraikan kita dengan Roh Kudus sebagai jaminan bahwa kita adalah milik-Nya dan Dia mengurapi kita sebagai utusan (2 Korintus 5: 20)

 

 

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami