Ini Alasan Kenapa Rick Warren Mengubah Pandangannya Tentang Pengangkatan Wanita Sebagai Pendeta
Sumber: Google Image

News / 17 March 2023

Kalangan Sendiri

Ini Alasan Kenapa Rick Warren Mengubah Pandangannya Tentang Pengangkatan Wanita Sebagai Pendeta

Wisnu Prianggani Contributor
1564

Dalam wawancara terbaru, seorang penulis dan pendiri gereja Saddleback, Rick Warren mengatakan bahwa ia harus berubah karena kebenaran Alkitab mengenai pandangan budaya tentang masalah perempuan menjadi pendeta.

"Sebagai orang yang mengutamakan Alkitab, saya mengerti mengapa orang menjadi marah tentang masalah pendeta perempuan, saya pun begitu sampai tiga tahun yang lalu," kata Warren dalam sebuah episode dari acara The Russell Moore Show.

Pada bulan Februari, Komite Eksekutif Konvensi Baptis Selatan mengeluarkan Saddleback Church, dengan alasan perekrutan seorang pendeta perempuan yang bertentangan dengan pernyataan iman denominasi, yaitu Iman Baptis dan Pesan.

Pernyataan iman itu mengatakan, "Meskipun pria dan wanita memiliki karunia pelayanan di gereja, jabatan pendeta dibatasi hanya untuk pria yang memenuhi syarat menurut Alkitab."

 

Baca Juga: Kenapa Pemuridan Penting Buat Gereja? Alasan Ini yang Paling Dibutuhkan Gereja Zaman Ini

 

Warren mengatakan Saddleback akan mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada peserta konvensi Baptis Selatan musim panas ini. Ia menyebutkan tiga ayat Alkitab yang mengubah pandangannya tentang masalah pendeta perempuan.

1. Amanat agung

Matius 28:19-20, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Melalui wawancara tersebut Warren mengatakan "Pergilah, jadilah murid, baptislah, dan ajarlah. Wanita harus pergi, wanita harus membuat murid, wanita harus membaptis, dan wanita harus mengajar dan tidak hanya laki-laki, siapa yang memberi kuasa kepada wanita untuk mengajar? Yesus."

 

Baca Juga: Begini Cara Dua Gereja Besar Amerika Ini Rayakan Paskah di Tengah Wabah Corona

 

2. Hari Pentakosta

Kisah Para Rasul 2:17-18, “Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.”

Warren berkata, "Pada hari itu, di Pentakosta, kita tahu wanita berada di ruang atas. Kita tahu wanita diurapi dengan Roh Kudus. Kita tahu bahwa wanita memberitakan Injil dalam bahasa yang tidak dapat didengar orang lain. Semua orang boleh memberitakan, semua orang boleh bernubuat."

 

3. Maria Magdalena, saksi pertama Yesus bangkit

Yohanes 20:11-12, “Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.”

"Saya melihat bahwa khotbah pertama, khotbah Kristen pertama, pesan kabar baik kebangkitan, Yesus memilih seorang perempuan untuk menyampaikannya kepada para laki-laki," kata Warren. "… Ia memerintahkan Maria Magdalena pergi dan memberi tahu murid-murid. … Sekarang, itu jelas tidak kebetulan. Itu disengaja." Jelasnya.

 

Baca Juga: Setelah 43 Tahun Gembalakan Gereja Saddleback, Rick Warren Sampaikan Khotbah Terakhirnya

 

Warren menegaskan bahwa pandangan mengenai pengangkatan wanita sebagai pendeta adalah hal yang sekunder, dan bahwa penting untuk merendahkan diri ketika membaca dan memahami Kitab Suci. Warren juga mengatakan bahwa ia percaya pada ketepatan Kitab Suci, bukan pada penafsiran seseorang yang bisa saja keliru.

Halaman :
1

Ikuti Kami