Ketulusan Cinta Seorang Ibu
Kalangan Sendiri

Ketulusan Cinta Seorang Ibu

Riris Neil Yulinar Pakpahan Contributor
      2189

Amsal 23:25

“Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.

 

Bacaan setahun : Mazmur 24; 1 Korintus 15; Ayub 27-28

Satu kebiasaan yang terus saya lakukan saat anak-anak masih kecil hingga saat ini adalah menikmati akhir pekan bersama keluarga. Seringkali kami hanya menghabiskan waktu dengan duduk di taman kota sambil menikmati makanan ringan yang banyak dijajakan. Dengan biaya yang cukup murah, saya menikmati kebersamaan ini sebagai sesuatu yang mahal, mengingat tidak semua anak kami bisa bersama-sama lagi karena kesibukan kami masing-masing.

Hingga hari itu saya melihat seorang anak kecil berusia tiga tahunan yang menangis keras sambil meneriakkan, “Mama..mama.. Namun tangisnya terhenti manakala dari arah berlawanan ia melihat mama yang dicarinya muncul. Dengan penuh semangat ia berlari sambil tertawa kearah mamanya.

Ketika melihat hal ini, saya mencoba memahami apa yang Alkitab katakan tentang mama atau ibu’.

“Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. (Matius 15:4)

Saat Alkitab menjelaskan kewajiban anak untuk menghormati orang tua, maka sikap tersebut termasuk juga dengan menaati, menghargai, menerima nasehat atau masukan dari mereka juga.

Perintah Allah ini bukan himbauan, tapi yang harus dilakukan. Orang tua adalah wakil Allah di bumi, orang tua (ibu) adalah orang yang melahirkan, mangasuh, dan membesarkan. Dibalik semua itu Allah berjanji akan mencurahkan berkat bagi setiap anak yang menghormati orang tuanya. “Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu kepadamu. (Ulangan 5:16)

Bagaimana bentuk penghormatan yang harus dilakukan seorang anak kepada orang tua?

1. Memelihara orang tua dimasa tuanya, seperti orang tua memeliharanya sejak bayi hingga dewasa.

2. Mendengar dan mengingat semua nasehat atau didikan yang orang tua berikan

3. Tetap menghormati orang tua sekalipun sudah menjadi orang tua juga

4. Menjaga nama baik orang tua

Sahabat, jika hari ini Tuhan masih mengizinkan kedua orang tua masih ada bersama dalam hidupmu hingga saat ini, maka layanilah mereka dengan segala yang kamu miliki. Penuhi hari-hari mereka dengan cinta sehingga mereka tidak pernah lagi merasakan apa itu sedih dan kesepian.

 

Namun jika sampai saat ini hubungan antara orang tua dan anak tidak harmonis, maka mulailah dengan mengampuni dan mendoakan dengannya sungguh-sungguh. Maka Allah Bapa di Surga sendiri yang akan mengganti dukacita menjadi sukacita, dan amarah menjadi berkat serta pengampunan.

Ikuti Kami