7 Tokoh Alkitab yang Memilih Bunuh Diri, Ngeri!
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 6 September 2022

Kalangan Sendiri

7 Tokoh Alkitab yang Memilih Bunuh Diri, Ngeri!

Lori Official Writer
7504

Alkitab memandang jika bunuh diri sama halnya dengan pembunuhan, dimana pelakunya adalah diri sendiri. Tentu saja hal ini bertentangan dengan kepercayaan Kristen karena kita memahami jika hanya Tuhanlah yang memegang kendali atas hidup kita, termasuk kematian kita. Seperti disampaikan di dalam Mazmur 31: 15, “Masa hidupku ada dalam tangan-Mu…”.

Namun tetap saja ada banyak orang yang memilih bunuh diri. Bahkan di Alkitab terdapat 7 tokoh yang memutuskan untuk bunuh diri, diantaranya:

1. Abimelekh 

“Tetapi seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya. Dengan segera dipanggilnya bujang pembawa senjatanya dan berkata kepadanya: “Hunuslah pedangmu dan bunuhlah aku, supaya jangan orang berkata tentang aku: Seorang perempuan membunuh dia.” Lalu bujangnya itu menikam dia, sehingga mati." (Hakim-hakim 9: 53-54)

Abimelekh memilih untuk bunuh diri setelah mengalami luka parah di bagian kepalanya. Dia memilih untuk mati dibandingkan mendengar olokan orang-orang mengenai dia. Akhir hidup Abimelekh begitu tragis, dia mati setelah dihunus pedang.

Walaupun kematian Abimelekh terkesan karena perbuatan orang lain, tapi tindakan bunuh diri bisa kita lihat di ayat 54 ketika dia menyuruh bujangnya untuk menghunuskan pedangnya.

 

Baca Juga: Mencoba Bunuh Diri? Jangan Lakukan Itu, Masih Ada Harapan Bagimu

 

2. Simson 

“Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin." Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya. Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.” (Hakim-hakim 16: 28-30)

Simson berdoa supaya Tuhan menguatkan dia untuk terakhir kalinya sehingga dia bisa membalas dendam kepada orang Filistin. Lalu dia berkata, “Biarlah aku mati bersama orang Filistin.” Dan dia mendorong dua pilar utama yang menopang kuil. 

Kuil itu runtuh dan menimpa para penguasa Filistin dan semua orang tewas termasuk Simson. Dalam kasus ini, banyak orang yang memandang tindakan Simson bukan sebagai bunuh diri tetapi bentuk pengorbanan diri atau mati martir demi menumpas kejahatan.

 

3. Raja Saul 

Sewtelah terluka parah setelah berperang menghadapi bangsa Filistin, Raja Saul ingin para pasukannya mengambil pedangnya dan membunuhnya sebelum orang Filistin melakukannya hal tersebut.

Orang yang ia suruh pun merasa ketakutan dan menolak untuk melakukannya. Lalu Saul mengambil pedangnya dan bunuh diri.

“Kemudian makin beratlah pertempuran itu bagi Saul; para pemanah menjumpainya, dan melukainya dengan parah. Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya. Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, iapun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.” (1 Samuel 31: 3-5)

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

4. Pembawa Senjata Saul

Setelah menolak untuk membunuh Saul, si pembawa senjata pun menyaksikan bagaimana Raja Saul mengakhiri hidupnya. Setelah itu, dia pun memilih bunuh diri dengan pedangnya.

 

5. Ahitofel

“Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.” (2 Samuel 17: 23)

Saat Ahitofel menyadari bahwa Absolom tidak mendengar nasihatnya, dia pun pulang ke kampung halamannya lalu bunuh diri dengan cara gantung diri.

 

Baca Juga: Depresi Picu Orang Percaya Punya Keinginan Bunuh Diri, Rangkul Mereka Dengan 4 Cara Ini

 

6. Zimri 

“Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati...” (1 Raja-raja 16: 18)

Zimri adalah seorang komandan kereta. Dia membunuh Raja Elah dan seluruh keluarganya di Tirza. Dia menggantikan Raja Elah sebagai raja, tetapi hanya selama tujuh hari. Para tentara tidak mendukung dia. Dia menginginkan kekuasaan dan merasa tertekan karena tentara akan mengepung Tirza. Merasa tersudutkan, Zimri akhirnya membakar istana dan bunuh diri di dalamnya.

 

7. Yudas

“Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.” (Matius 27: 5)

Di antara tindakan bunuh diri yang ada di Alkitab, ini adalah kisah yang paling terkenal dan merupakan satu-satunya tindakan bunuh diri yang tercatat di dalam Perjanjian Baru. Setelah mengkhianati Yesus, Yudas yang merupakan salah satu dari 12 murid Yesus menyesali perbuatannya dan gantung diri.

 

Penyebab Bunuh Diri

Dari 7 kisah bunuh diri di atas, kita bisa mengambil kesimpulan dari faktor penyebab bunuh diri yang mungkin di zaman ini juga masih sangat relevan. Karena itulah kita perlu menyadarinya.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

1. Bunuh diri karena muncul perasaan penyesalan akibat tindakan atua perbuatan yang salah dan merugikan diri sendiri maupun banyak orang. Hal ini seperti yang dialami oleh Yudas Iskariot.

2. Tidak ingin menerima rasa penghinaan dari orang lain. Tindakan bunuh diri dalam hal ini dilakukan karena harga diri. Tindakan bunuh diri ini yang dilakukan oleh Abimelekh.

3. Bunuh diri karena balas dendam atas perlakuan jahat orang lain. Tindakan Simson dengan meruntuhkan kuil dianggap sebagai bentuk pengorbanan. Namun jika kita baca secara lengkap, Simson ingin membalas dendam kepada orang-orang yang sudah merusak hidupnya. Dia sudah pasrah, sekalipun tindakan tersebut juga akan merenggut nyawanya.

4. Bunuh diri karena dipenuhi dengan rasa takut. Tindakan ini yang dilakukan oleh Raja Saul, yang bunuh diri dengan pedangnya sendiri.

 

Baca Juga: Hendak Bunuh Diri, Hidup Wanita Ini Justru Diubahkan Tuhan

 

5. Trauma dengan tindakan kekerasan dan kematian juga bisa membuat seseorang memiliki niat untuk bunuh diri. Biasanya hal tersebut dilakukan karena perasaan bersalah dan juga takut yang datang bersamaan. Inilah yang dialami oleh pembawa senjata Saul.

6. Bunuh diri karena kesulitan hidup yang dialami. Alasan bunuh diri ini banyak terjadi di zaman ini, sama halnya seperti yang dihadapi oleh Zimri. 

7. Bunuh diri dilakukan karena kehilangan harapan dan perasaan tidak berharga. Alasan bunuh diri ini juga banyak dilakukan oleh generasi saat ini.

Bunuh diri bukan saja dianggap sebagai dosa karena ketidakpercayaan kita kepada kuasa Tuhan. Tetapi bunuh diri juga berdampak bagi orang-orang terdekat yang kita tinggalkan. Bekas luka menyakitkan yang ditinggalkan karena bunuh diri akan sulit untuk sembuh. Menyadari hal ini, bagi Anda yang di masa-masa ini sedang menghadapi beragam problematika hidup maupun emosi yang campur aduk, segeralah menyadarinya dan temukan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.

Percayalah bahwa Anda tidak sendiri. Ada banyak orang yang menghadapi pergumulan seperti yang Anda alami. Bahkan ada banyak orang yang juga bersedia untuk mendengarkan persoalan hidup Anda. Jadi, jika Anda butuh dukungan doa ataupun bimbingan, yuk hubungi layanan doa dan konseling Sahabat24 kami melalui Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/InginDidoakan

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami