Kishi rencananya
sudah mempersiapkan rencana bunuh dirinya. Tapi tiba-tiba semuanya berubah tidak
sesuai rencana. “Aku cuma akan bunuh diri…aku sudah merencanakannya,” ucap perempuan asal Lousiana itu.
Kishi adalah
gadis yang sempat kecanduan narkoba. Dia bahkan pernah tertangkap polisi saat hendak
transaksi narkoba dan dijebloskan ke penjara. Dia pun sudah berencana untuk bunuh diri sesaat setelah novis hukuman yang akan dijalaninya.
Sebelum rencana
itu terjadi, Kishi justru mengalami hal yang tak terduga. “Mereka menjebloskanku
ke penjara tepat pada saat vonis itu dijatuhkan dan itu hanyalah karena Tuhan. Tuhan menyelamatkan nyawaku hari itu,” ucapnya.
Di penjara,
dia pun mendapat bimbingan dan program pemulihan. Dia banyak belajar tentang Alkitab
dan sosok Yesus. Dari sanalah, Kishi akhirnya perlahan-lahan berkomitman untuk berubah.
Kishi mengaku,
hidupnya memang sudah berantakan sejak kecil. Dia sama sekali nggak mendapatkan kasih sayang yang seharusnya dari orangtuanya.
“Waktu aku kecil,
aku dibesarkan oleh kakek nenekku. Ibuku dan ayahku adalah pecandu narkoba. Aku nggak pernah kenal sosok ayahku,” ucapnya.
Hidupnya yang
tampak tak normal inilah yang kemudian membuatnya berpikir ‘ada yang tak beres dengan
dirinya’. Dia mengaku kasih sayang yang tak didapatnya sejak kecil membuatnya salah
langkah. Dia akhirnya terjebak dalam cinta yang salah. Dia pun dengan mudahnya menerima cinta dari setiap pria yang mendekatinya.
Setelah mengakhiri
hubungan dengan kekasih pertamanya, Kishi mengaku kembali menjalin hubungan dengan
seorang pria yang malah sering mengasarinya secara fisik. Hal itu diterimanya setiap
hari. Dia tinggal bersama pria itu selama 10 tahun dan dari pria itulah Kishi terjerumus dalam dunia narkoba.
“Hubunganku
dengan dia berakhir setelah dia mencoba membunuhku di depan anakku. Dia yang memperkenalkanku
dengan narkoba dan hal itu semacam jawaban atas penderitaan yang aku alami. Aku
nggak lagi peduli kalau aku menderita. Bagiku hal itu sudah bukan apa-apa lagi,” jelasnya.
Kishi jadi pecandu
narkoba selama 10 tahun atau sejak berusia 20 tahun. Kemudian dia pun berprofesi sebagai pengedar dan mulai bergabung dengan bandar narkoba, geng-geng kriminal dan terus menerus menerima ancaman dari pemimpinnya.
“Waktu aku memutuskan
untuk keluar, mereka tak membiarkan aku keluar dan mengatakan satu-satunya caraku untuk keluar adalah menjadi mayat,” ucapnya.
Persis seperti
yang kita saksikan di film-film action soal bandar narkoba, begitulah Kishi menyaksikan
bagaimana ada banyak pengedar yang dihabisi nyawanya oleh para pemimpin mereka.
Tapi peristiwa
penangkapan dirinya jadi titik balik hidupnya diubahkan oleh Tuhan. Setelah menyerahkan
hidupnya ke Tuhan, kini Kishi sudah menata hidupnya kembali. Dia pun bekerja di
perusahaan perhiasan di ‘Duck Dynasty’. Kisah hidupnya ini bahkan sudah diliput
dan disiarkan di program ‘The Overcomers’.