5 Ciri Pemimpin Gereja yang Menyalahgunakan Kekuasaan
Sumber: Vanguard News

Kata Alkitab / 1 September 2022

Kalangan Sendiri

5 Ciri Pemimpin Gereja yang Menyalahgunakan Kekuasaan

Lori Official Writer
3861

Semakin tinggi kedudukan atau jabatan seseorang, semakin besar peluang untuk menyalahgunakan kekuasaannya. Tentu saja tidak semua pemimpin melakukan hal ini, tapi pastinya ada saja yang lupa diri.

Hal ini juga tidak lepas dari lingkungan gereja. Berikut 5 ciri-ciri pemimpin gereja yang menyalahgunakan kekuasaan:

1. Manipulasi Psikologis

Seorang pemimpin bisa memanipulasi orang-orang yang dipimpinnya atau bahkan jemaat dalam waktu yang cukup lama melalui metode persuasif dengan sedikit kebohongan. Dengan begitu mereka yang dimanipulasi akan mulai mempertanyakan pikiran, persepsi dan ingatan mereka hingga akhirnya mereka kebingungan, kehilangan kepercayaan dan harga diri. 

Manipulasi psikologis adalah tindakan yang sangat berbahaya. Karena mereka yang dipengaruhi tidak memiliki kuasa untuk tidak percaya dengan kebohongan yang disampaikan pemimpin gereja.

Jika Anda menemukan ciri-ciri ini, segeralah bertindak. Anda memiliki kebebasan untuk tetap bertahan di gereja tersebut atau mencari gereja dengan kepemimpinan yang jauh lebih sehat.

 

Baca Juga: 6 Tipe Pemimpin Dalam Gereja, Anda yang Mana?

 

2. Perlakuan yang Tidak Sama Diantara Jemaat

Ciri kedua pemimpin gereja mneyalahgunakan kekuasaan adalah ketika dia memperlakukan jemaat dengan berbeda. Ada saja pemimpin gereja yang memperlakukan jemaat tertentu dengan istimewa, sementara jemaat lain seolah tidak digubris.

Kepemimpinan yang didasarkan oleh kasih Tuhan tidak akan memperlakukan jemaat gereja dengan cara demikian. Pemimpin yang mengerjakan kehendak Tuhan adalah mereka yang memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama. Mereka tidak akan pernah memandang seseorang dari penampilan, pakaian maupun strata ekonominya. Karena Tuhan Yesus sendiri malahan melayani orang-orang yang terasing. Dia menyambut semua orang tanpa pandang bulu (Kisah Para Rasul 10: 34-35). 

 

3. Mengendalikan Semua Hal di Dalam Gereja

Jika pemimpin gereja menunjukkan sisi dominannya dengan mengendalikan dan mengontrol segala sesuatu di dalam gereja, maka kemungkinan dia sedang menyalahgunakan kekuasaannya.

Dalam istilah umum, ciri ini disebut dengan kediktatoran atau tindakan dimana pemimpin gereja mengontrol dan membatasi kebebasan dan pertumbuhan jemaat.

Kepemimpinan di dalam gereja idealnya seperti disampaikan oleh Paulus di dalam 1 Timotius 3. Dengan kualitas kepemimpinan yang disampaikan Paulus, kita bisa lebih bijak memilih pemimpin gereja yang tidak akan menyalahgunakan kekuasaannya di tengah jemaat.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

4. Menjatuhkan Jemaat

Ciri keempat pemimpin gereja menyalahgunakan kekuasaan adalah menjatuhkan jemaat alih-alih membangkitkan semangat dan kepercayaan diri jemaat. 

Pemimpin gereja yang sehat sudah sepatutnya berfungsi untuk mendorong dan membangun jemaat, bukan malah menanam perasaan bersalah di dalam dirinya (1 Tesalonika 5: 11).

Contoh nyata yang bisa kita lihat dalam kasus ini adalah seperti ketika seorang pemimpin gereja melarang Anda melayani karena Anda tidak ikut doa puasa. Atau seorang jemaat tidak diizinkan melayani karena dia melakukan kesalahan.

Tuhan tidak pernah menolak orang berdosa. Sebaliknya, Dia menyambut mereka dan meminta mereka untuk bertobat dari dosa-dosanya. Tuhan mengasihi semua orang, karena itu Dia tidak pernah menolak ketika ada orang yang ingin mengikut Dia.

“Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.” (Yakobus 2: 13)

 

Baca Juga: Belajar Leadership Dari Nehemia, Ini Lho 4 Karakter yang Harus Anda Miliki

 

5. Mempermalukan Jemaat di Depan Umum

Jika seorang pemimpin gereja mempermalukan jemaat di depan umum, hal ini bisa menjadi tindakan pelecehan rohani. Sebesar apapun kesalahan yang dilakukan oleh jemaat, tidak sepatutnya dia dimarahi di depan umum. 

Seorang pemimpin yang bijak akan selalu menegur dengan empat mata dan penuh kasih. “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata.” (Matius 18: 15)

 

Kepemimpin yang Sehat di Dalam Gereja

Kepemimpin gereja yang sehat harus mencakup nilai-nilai yang disampaikan oleh Paulus di 1 Timotius 3. Untuk memiliki kepemimpinan yang benar di gereja, perlu ada orang Kristen yang dewasa secara rohani yang mengikut Kristus sdan berusaha untuk memuliakan Dia di atas segalanya.

Para pemimpin gereja memiliki tugas penting untuk menggembalakan kawanan yang dipercayakan di bawah kepemimpinannya. 

Jadi untuk para pemimpin gereja, mari renungkan ayat di bawah ini.

“Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.” (1 Petrus 5: 1-4) 

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami