5 Peran Ibu yang Luar Biasa dan Berdampak Bagi Keluarganya!
Sumber: unsplash

Parenting Superbook / 24 March 2022

Kalangan Sendiri

5 Peran Ibu yang Luar Biasa dan Berdampak Bagi Keluarganya!

Contasia Christie Official Writer
1782

Maukah Anda memiliki pekerjaan yang meminta waktu Anda 24 jam untuk melakukannya? Tanpa imbalan sepeserpun, menuntut kesabaran, kelemahlembutan, kasih sayang, pengampunan, dan masih banyak lagi? Tetapi yang kerennya, Anda akan memperoleh kepuasan luar biasa kalau melihat hasilnya. Pekerjaan apakah itu?

Seorang ibu sejatinya harus siap mengalami tantangan dalam keluarganya. Entah seluruh hal yang berkaitan dengan anak, mendengar curhatan dari suami yang sedang ada permasalahan dalam pekerjaan, ataupun rela berkorban untuk anak dan keluarganya. Istilahnya yang penting anak dapat makan dan mendapat pendidikan layak dibanding ibu membeli pakaian baru dan makan di restoran mahal seperti saat single.

Oleh sebab itu, agar para ibu baru tidak kaget dengan dunia tersebut, coba perhatikan 5 poin dibawah ini.

 Baca juga : Ini Penjelasan Kenapa Anak Harus Beribadah di Sekolah Minggu, Bukan di Kebaktian Dewasa

 

 1. Anak-anak memang seharusnya melakukan kesalahan.

Lho kok harus melakukan kesalahan? Karena tidak ada manusia yang sempurna. Manusia belajar dari kesalahan untuk memperbaiki hidupnya lebih baik lagi. Seperti anak yang berlatih memakai toilet. Beberapa kali mungkin mereka akan mengompol. Masih belum bisa merasakan rasa “kebelet”nya. Inilah tugas orang tua untuk terus menghimbau kepadanya, kalau sudah merasa tergelitik perutnya dan ingin pipis, maka harus cepat pergi ke kamar mandi.

Misalnya juga  belajar memasak. Kalau anak tidak pernah diperbolehkan orang tua untuk membantu menyiapkan makanan, ketika mereka dewasa dan sudah berpisah dengan orang tua, mereka akan bingung dan kesulitan dalam memasak.

Kesalahan memang bagian dari hidup seluruh umat manusia. Sebagai orang tua yang baik, ibu seharusnya mampu membimbing kesalahan-kesalahan anaknya menjadi suatu pelajaran berharga. Bukannya justru menghukum dengan caci maki atau kontak fisik (pukulan dan kekerasan lainnya).

 

2. Bertumbuh dan berubahlah bersama anak serta keluarga.

Menjadi teladan memang bukan perkara yang mudah. Dulu yang bisa hidup sebebas mungkin karena belum ada beban, sekarang harus menjaga sikap, perilaku, omongan, dan pemikiran.

Jadi sebaiknya sebelum ibu mengajar dan mendidik anak, bertumbuhkan lebih baik jauh di depan anak terlebih dulu. Seperti yang tertulis di Amsal 27: 17, “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”

Salah satunya adalah contoh penggunaan gadget. Sebelum anak ibu berikan gadget, sebaiknya ibu juga sudah mampu menggunakan gadget dengan baik. Seperti mengatur parental lock, mengerti media sosial yang akan digunakan anak, dan masih banyak lagi.

Baca selanjutnya -------------------------->

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami