5 Peran Ibu yang Luar Biasa dan Berdampak Bagi Keluarganya!
Sumber: unsplash

Parenting Superbook / 24 March 2022

Kalangan Sendiri

5 Peran Ibu yang Luar Biasa dan Berdampak Bagi Keluarganya!

Contasia Christie Official Writer
1842

Maukah Anda memiliki pekerjaan yang meminta waktu Anda 24 jam untuk melakukannya? Tanpa imbalan sepeserpun, menuntut kesabaran, kelemahlembutan, kasih sayang, pengampunan, dan masih banyak lagi? Tetapi yang kerennya, Anda akan memperoleh kepuasan luar biasa kalau melihat hasilnya. Pekerjaan apakah itu?

Seorang ibu sejatinya harus siap mengalami tantangan dalam keluarganya. Entah seluruh hal yang berkaitan dengan anak, mendengar curhatan dari suami yang sedang ada permasalahan dalam pekerjaan, ataupun rela berkorban untuk anak dan keluarganya. Istilahnya yang penting anak dapat makan dan mendapat pendidikan layak dibanding ibu membeli pakaian baru dan makan di restoran mahal seperti saat single.

Oleh sebab itu, agar para ibu baru tidak kaget dengan dunia tersebut, coba perhatikan 5 poin dibawah ini.

 Baca juga : Ini Penjelasan Kenapa Anak Harus Beribadah di Sekolah Minggu, Bukan di Kebaktian Dewasa

 

 1. Anak-anak memang seharusnya melakukan kesalahan.

Lho kok harus melakukan kesalahan? Karena tidak ada manusia yang sempurna. Manusia belajar dari kesalahan untuk memperbaiki hidupnya lebih baik lagi. Seperti anak yang berlatih memakai toilet. Beberapa kali mungkin mereka akan mengompol. Masih belum bisa merasakan rasa “kebelet”nya. Inilah tugas orang tua untuk terus menghimbau kepadanya, kalau sudah merasa tergelitik perutnya dan ingin pipis, maka harus cepat pergi ke kamar mandi.

Misalnya juga  belajar memasak. Kalau anak tidak pernah diperbolehkan orang tua untuk membantu menyiapkan makanan, ketika mereka dewasa dan sudah berpisah dengan orang tua, mereka akan bingung dan kesulitan dalam memasak.

Kesalahan memang bagian dari hidup seluruh umat manusia. Sebagai orang tua yang baik, ibu seharusnya mampu membimbing kesalahan-kesalahan anaknya menjadi suatu pelajaran berharga. Bukannya justru menghukum dengan caci maki atau kontak fisik (pukulan dan kekerasan lainnya).

 

2. Bertumbuh dan berubahlah bersama anak serta keluarga.

Menjadi teladan memang bukan perkara yang mudah. Dulu yang bisa hidup sebebas mungkin karena belum ada beban, sekarang harus menjaga sikap, perilaku, omongan, dan pemikiran.

Jadi sebaiknya sebelum ibu mengajar dan mendidik anak, bertumbuhkan lebih baik jauh di depan anak terlebih dulu. Seperti yang tertulis di Amsal 27: 17, “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”

Salah satunya adalah contoh penggunaan gadget. Sebelum anak ibu berikan gadget, sebaiknya ibu juga sudah mampu menggunakan gadget dengan baik. Seperti mengatur parental lock, mengerti media sosial yang akan digunakan anak, dan masih banyak lagi.

Baca selanjutnya -------------------------->

3. Terlibatlah dalam hidup anak, supaya SuperMom mudah diterima anak.

Terkadang karena kesibukan sebagai wanita karir, hubungan ibu dengan anak menjadi kurang intim. Anak lebih sering bersama dirawat dengan ART atau neneknya. Saat mereka remaja dan menuju dewasa, akhirnya anak menjadi tidak begitu dekat dengan orang tua dan terkesan mempunyai jarak.

Oleh karena itu, terlibatlah dalam kehidupan anak. Caranya mudah. Dengan seringnya melakukan interaksi, diskusi, dan memikirkan proses hidup bersama (Efesus 6: 4). Jadilah sahabat anak ya bu.

 

4. Anggaplah seorang ibu adalah manager yang mengatur semua urusan rumah tangga.

Ibu ibaratnya sebagai seorang manajer yang harus mengatur semua urusan rumah tangga mulai dari yang sepele, seperti mengepel dan menyapu lantai, hingga urusan yang rumit. Ibu harus bisa menyatukan semua anggota keluarga yang mempunyai karakter berbeda. Tak hanya itu, ibu juga harus menuntun semua anggota keluarga agar bisa sejalan satu tujuan.

 Baca juga : 10 Ayat Alkitab Tentang Gambaran Anak di Mata Tuhan

 

5. Menjadi akuntan yang mampu mengelola keuangan keluarga.

Tugas seorang ibu salah satunya adalah mengelola keuangan rumah tangganya agar semua kebutuhan bisa tercukupi. Kebutuhan itu seperti belanja bulanan, urang sekolah, asuransi keluarga, tabungan, cicilan, tagihan air, tagihan listrik, tagihan telepon, dan masih banyak lagi.

Terkadang demi membantu suami mengumpulkan pundi-pundi bagi keluarganya, ibu akhirnya juga terjun bekerja membanting tulang.

Menjadi seorang ibu adalah peran yang mulia dan multitasking. Jadi jangan takut dan minder duluan ya. Tetap semangat dan selalu bersyukur atas penyertaan Tuhan pada keluarga kita.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami