Lakukan 5 Cara Ini Agar Anak Bisa Memahami dan Menuruti Keinginan Orang Tuanya
Sumber: pixabay

Parenting / 18 February 2022

Kalangan Sendiri

Lakukan 5 Cara Ini Agar Anak Bisa Memahami dan Menuruti Keinginan Orang Tuanya

Contasia Christie Official Writer
2208

Memiliki anak yang nurut dengan orang tuanya pasti sangat melegakan dan menyenangkan ya. Mereka mau mendengarkan dan tidak melakukan hal yang dilarang demi kebaikan dirinya sendiri. Tapi untuk mendidik anak agar bisa seperti itu memang tidaklah mudah. Perlu kesabaran dan proses yang bisa dibilang tidak sebentar.

Parents perlu mengetahui terlebih dulu kenapa anak tidak mau menurut sebelum berharap mereka melakukan yang kita inginkan. Caranya bisa dilihat disini. Dan kali ini, Momin mau bantu Parents agar anak mau nurut. Yuk kita mulai berkomunikasi dengan anak lewat cara ini:

1. Bicara dengan baik dalam posisi sejajar.

Berikan perhatian dalam komunikasi Parents dengan anak agar mereka juga menghargai maksud Anda. Lakukanlah dengan posisi sejajar, wajah Parents dan anak saling berhadapan dan kontak mata saat berbicara.

2. Bicaralah dengan jelas.

Anak tidak perlu mendengar kalimat yang bertele-tele. Utarakan maksud Parents dengan padat, singkat, dan jelas. Seperti, “Yuk sayang kita tidur. Sudah malam.” atau “Ayo dibereskan mainannya, kan kamu sudah selesai bermain.”

3. Tidak perlu mengancam.

“Ayo bereskan donk mainannya! Kalau tidak nanti mama buang lho!” Kenyataannya apakah Parents membuangnya? Tidak bukan. Kalimat-kalimat ancaman seperti inilah yang memberikan pemahaman kepada anak bahwa Parents tidak benar-benar serius dengan apa yang Anda ucapkan.

4. Tunjukkan caranya.

Menjadi contoh dan teladan bagi anak adalah tugas pokok orang tua. Jadi misalkan anak tidak juga melakukan yang Parents inginkan, ajaklah mereka melakukannya bersama-sama. Lama-kelamaan mereka akan mengerti kok tugas dan tanggung jawabnya.

5. Berikan “reward”.

 

Agar anak menjadi bahagia ketika melakukan apa yang Parents katakan, setelah mereka melakukannya, Anda bisa memberikannya “reward”. Tidak perlu muluk-muluk. Ucapkanlah terima kasih dengan lembut dan penuh kasih sayang, memberikan pelukan hangat, memasakkan makanan kesukaannya, dan banyak hal. Tapi ya kalau mau memberikan reward berbentuk fisik (benda atau jalan-jalan) sebaiknya jangan terlalu sering, agar anak tidak ketagihan dan merasa dirinya dimanja.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami