Apa Arti Maranatha Bagi Orang Kristen?

Saat orang Kristen begitu bersemangat menunggu kedatangan Yesus, maka biasanya mereka akan berkata ‘Maranatha!’ 

Hal yang sama juga biasa diucapkan saat sedang bergumul tentang keadaan dunia yang buruk, peperangan dan sebagainya. ‘Maranatha’ merupakan kata yang mengekspresikan tentang sukacita akan kedatangan Yesus. Kedua adalah panggilan dimana Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dunia yang berdosa ini.

Bagi orang yang tidak percaya, maranatha merupakan kata yang sangat identik dengan orang Kristen dan tentunya semua orang harus tahu. 

 

Maranatha Artinya Tuhan Kita Telah Datang

Maranatha adalah kata Yunani yang diterjemahkan dari bahasa Aram, yang artinya Tuhan kami, datanglah! Atau Tuhan kita telah datang/akan datang (1 Korintus 16: 22).

Kalimat ini mengungkapkan kerinduan akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya (Wahyu 22: 20).

Kamus sendiri memberi pengertian marantha dalam bahasa Aram ‘Maran’atnah’ sebagai ‘Tuhan kita datang’ atau akan datang.

Bisa diinterpretasikan lagi dengan arti ‘Tuhan kami akan datang dan Dia akan menghakimi orang-orang yang meniadakan-Nya’.

Seperti yang dituliskan di dalam 1 Korintus 16: 22-24. “Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.”

Selain itu, marantha juga diadaptasi ke dalam kata yang jauh lebih sederhana yaitu ‘Tuhan sudah dekat’. Pengertian ini digunakan di dalam dua ayat berikut.

"Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!" (Filipi 4: 5)

"Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu." (Yakobus 5: 8-9)

 

 

Baca Juga: 

Makna Kata Shalom

Kata ‘Shalom’ Bukan Sekadar Sapaan Biasa, Ini Makna yang Sebenarnya

 

Kenapa Paulus Memakai Kata Maranatha Dalam Suratnya?

Sebelum mengenal Yesus, Paulus adalah orang farisi yang fasih dengan kitab suci. Dia juga warga negara Romawi yang kerap bepergian. Jadi tak heran jika dia memiliki banyak wawasan dan pandangan seputar budaya Yunani dan Romawi. 

Dia juga masih berbahasa daerah Mediterania. Jadi sebagai orang yang kerap bertemu orang, sebagian besar Perjanjian Baru pun dia tuliskan dalam bahasa Yunani Koine atau bahasa awam.

Namun Paulus memilih untuk memakai kata maranatha sebagai bentuk kutukan kepada mereka yang menolak Yesus. Dengan itu dia dengan tegas menyampaikan dalam pengajaran-Nya tentang kebangkitan.

Karena itu dia meyakinkan kepada orang-orang yang tidak percaya tentang sosok Yesus yang harus mereka ketahui. 

“Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.” 1 Korintus 15: 4-5 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Bibblestudytools.com

Halaman :

12Tampilkan Semua

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles