Berapapun
usiamu, baik muda atau dewasa, tetap harus mendapatkan asupan gizi yang
seimbang. Kebutuhan gizi yang setiap orang butuhkan berbeda.
Makanan rendah
kalori, rendah garam, rendah gula, serta tinggi serat harus menjadi pilihan
setiap hari. Tidak lupa juga untuk mengosumsi protein, fokuskan pada sumber
protein yang sehat, konsumsi buah dan sayuran aneka warna dan asupan lemak
sehat dari alpukat, minyak zaitun atau ikan.
Namun, ada
hal-hal khusus yang harus lebih diperhatikan setiap dekade. Selain oleh usia, kebutuhan
ini juga dipengaruhi oleh pola makan dan aktivitas sehari-hari.
Kebiasaan pola
makan yang kamu miliki akan bertahan sampai kapanpun, jadi jagalah asupan dan
pola makanmu, buatlah kebiasaan yang baik.
1. Usia 20an
Selama menginjak
usia 20-an, berikut ini adalah catatan asupan yang perlu diperhatikan:
- Kalsium, usia
20-an merupakan tahun-tahun tpuncak pembentukan tulang. Sebaiknya, beri tubuh
asupan kalsium baik dari produk susu ataupun makanan fortifikasi.
- Makanan
penyeimbang hormon, blueberries, yogurt, gandum, dan kenari baik untuk
dikonsumsi di usia 20an. Ini dapat menyeimbangkan hormon agar tubuh lebih
terhidrasi
- Hindari diet,
memangkas berat badan dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah. Ditambah
lagi dengan diikuti oleh kenaikan berat badan.
- Kacang-Kacangan,
baik dikonsumsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Ini juga mencegah
penyakit osteoporosis di usia tua.
- Cukupi
kebutuhan zat besi. Perempuan usia muda kerap menghadapi persoalan kekurangan
zat besi. Cukupi asupan zat besi dengan mengonsumsi daging merah, biji-bijian,
sayuran hijau dan sereal fortifikasi.
- Karbohidrat kompleks,
di usia 20an kamu memerlukan nutrisi penting. Karbohidrat kompleks seperti
kentang dan beras merah menjadi pilihan terbaik untuk masa-masa aktif di usia
ini.
2. Usia 30-an
Usia 30-40 bisa
dibilang tahun-tahun yang sibuk. Orang-orang mulai meyeimbangkan kehidupan
karier dan keluarga. Dalam usia ini banyak orang kesulitan untuk mendapatkan
waktunya sendiri, makan makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup hingga waktu
untuk berolahraga.
Mungkin kamu
juga mulai mengalami kenaikan berat badan secara signifikasan, perhatikan
hal-hal berikut ini:
- Selain makan
besar 3 kali sehari, untuk menjaga asupan energi, sediakan juga kudapan disela
makan besar. Ingat, usahakan untuk memakan kudapan yang sehat.
- Sediakan waktu
untuk olahraga dan tidur yang cukup. Meskipun sulit, setidaknya tetap luangkan
waktu 10-20 menit untuk berolahraga dan tidur selama 7-8 jam. Kedua kebiasaan
ini dapat membantu menjaga berat badan sekaligus mencegah stres.
Baca juga:
Susah Mulai Pola Makan Sehat? Yuk Ikuti 5 Tips dari Ahli Gizi Ini
Jangan Salah Pilih Camilan. Pilih Camilan Yang Sehat dan Bergizi Seperti Dibawah Ini Saja!
3. Usia 40-an
Di usia 40-an,
biasanya hidup sudah mulai lebih teratur. Anak semakin besar dan mandiri, juga
karir pun mulai stabil. Tetap luangkan waktu untuk berolahraga meskipun
aktivitas fisik bukan lagi jadi prioritas.
- Perhatikan
asupan kalori, dan perhatikan juga asupan lemak dan karbohidrat rafinasi karena
metabolisme mulai menurun secara alami di usia 40-an.
- Jaga otot, massa
otot tubuh berkurang secara alami tetapi kamu maish bisa berolahraga dan
konsumsi protein untuk menjaga kepadatan otot.
- Di usia 40-an
dan memiliki anak kerap membuat kamu mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan
selera anak, namun tidak cocok untukmu. Tetaplah kembali pada pola makan sehat
ya. Atur lagi pola makanmu dan buat masukkan sayuran serta buah dalam menu
harianmu. Tidak lupa untuk atur asupan gula dan garam juga ya.
Nah itu dia
asupan gizi seimbang yang sesuai dengan usia. Jadi, jagalah pola makanmu sesuai
dengan gizi yang dibutuhkan ya. Jangan sampai kelebihan apalagi kekurang. Keep
healthy JCers.