RUMOR Soal Herd Immunity Untuk Lawan Corona, Simak Faktanya
Sumber: kaltimkece.id

Health / 22 May 2020

Kalangan Sendiri

RUMOR Soal Herd Immunity Untuk Lawan Corona, Simak Faktanya

Claudia Jessica Official Writer
2666

Mungkin kamu telah mendengar istilah herd immunity di media sosial. Mungkin kamu juga mendengar rumor bahwa herd immunity direncakan untuk melawan virus corona atau COVID-19.

Perlu diketahui bahwa rencana mengenai herd immunity untuk melawan virus corona hanyalah opini beberapa orang saja. Selain itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto telah membantah mengenai issue bahwa Indonesia akan memakai sistem ini.

Baca juga: Mudik di Tengah Corona, Sayang Sesama Atau Justru Egois?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri tidak merekomendasikan herd immunity dan melonggarkan lockdown untuk memutuskan penyebaran COVID-19.

Lalu sebenarnya, apa itu herd immunity? Herd immunity adalah suatu keadaan dimana semakin banyak masyarakat dalam suatu lingkungan sosial memiliki tingkat kekebalan yang tinggi terhadap penyakit.

Pada herd immunity, kekebalan akan terbentuk setelah seseorang terinfeksi dan sembuh atau melalui vaksinasi untuk mencegah penularan.

Selain itu, herd immunity juga disebut sebagai kekebalan komunitas. Artinya, dalam satu komunitas, ada banyak orang yang imunnya kuat atau kebal terhadap suatu penyakit sehingga komunitas tersebut tidak dapat diserang oleh virus.

Virus apapun membutuhkan inang atau tempat untuk hinggap dan tinggal serta bertahan hidup. Inang yang dimaksud bisa hewan ataupun manusia. Tidak terkecuali bagi COVID-19.

Namun, jika virus ini tidak bisa memasuki tubuh manusia, maka lama-kelamaan akan mati karena tidak bisa bertahan di udara terbuka.

Baca juga: 3 Suasana Kerukunan Beragama di Tengah Pandemi Virus Corona, Buktikan Berbeda Itu Indah!

Jika ada cukup banyak orang dalam satu komuitas yang memiliki kekebalan terhadap suatu virus, maka virus tersebut akan hilang. Lalu bagaimana cara agar orang-orang tersebut bisa kebal? Ada dua cara, yaitu dengan vaksin maupun secara alami.

- Vaksin

Dengan vaksin maka di tubuh orang tersebut bisa terbentuk kekebalan terhadap penyakit tertentu.

- Dengan cara alami

Selain dengan vaksin, agar seseorang bisa kebal terhadap suatu penyakit, maka orang tersebut perlu terinfeksi terlebih dahulu. Setelah infeksi sembuh, tubuh akan membentuk antibodi atau pertahanan yang mencegah virus tersebut kembali menginfeksi.

Hingga saat ini masih belum ada vaksin corona yang tersedia. Jadi satu-satunya pilihan adalah dengan membiarkan banyak orang terinfeksi virus ini.

Tetapi pertanyaanya, apakah hal tersebut setimpal dengan risiko kematian dan jumlah pasian yang akan meningkat?

Perlu diingat bahwa COVID-19 adalah penyakit baru. Saat penyakit ini muncul, belum pernah ada orang yang mengalaminya. Itu artinya, tidak ada orang yang kebal terhadap penyakit ini.

Sehingga untuk membuat herd immunity terhadap COVID-19, setidaknya 60% populasi masyarakat perlu terinfeksi dan harus sembuh. Namun jika banyak orang terinfeksi dan meninggal, maka tetap sama herd immunity ini tidak berhasil.

Baca juga: Yuk Belajar Public Speaking, Agar Selepas Wabah Corona Karirmu Bisa Berkembang

Selain itu, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membentuk herd immunity untuk COVID-19 tanpa adanya vaksin.

Bisa kita bayangkan betapa sulitnya bagi para petugas medis dan fasilitas kesehatan jika terlalu banyak orang terinfeksi virus corona dalam waktu yang bersamaan.

Tingkat kesembuhan juga semakin sulit karena jumlah pasien yang terlalu banyak dan kurangnya tenaga medis serta perlengkapa medis yang mumpuni untuk mengatasi pasien COVID-19.

Sumber : berbagai sumber | jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami