Atambua ibukota Kabupaten Belu provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal dengan mottonya Atambua Kota Beriman.
Dengan motto
inilah, Atambua terus berbenah diri untuk menjadikan kota ini identik dengan keyakinan mayoritas warga yang merupakan Katolik.
Belum lama
ini, Atambua telah mendirikan patung besar Bunda Maria di Teluk Gurita, Desa
Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Kehadiran patung ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata bagi provinsi NTT selain pesona alamnya yang indah.
Patung raksasa ini sendiri memiliki tinggi 33 meter dan dibangun dekat dengan Wisata Kolam Susuk di sepanjang Pantai Aufuik dan Teluk Gurita.
Baca Juga:
Ternyata Polandia Punya Patung Yesus Tertinggi di Dunia Loh! Tampaknya Begini…
Patung Yesus Di Papua Setinggi 33,3 Meter Ini Tak Jadi Dibangun, Apa Ya Alasannya?
Daya tarik wisata
religi yang baru inipun terus meningkat. Bahkan dalam kondisi belum rampung
sepenuhnya, Patung Bunda Maria Segala Bangsa ini sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Pemerintah memastikan
patung ini sudah rampung pada tahun 2020 dan menjadikan wilayah di sekitar patung sebagai destinasi wisata religi.
Untuk
itulah, pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran untuk penataan wisata tersebut.
“Dalam
Tahun Anggaran 2020 pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar 9
milliar lebih untuk penataan lokasi sekitar Patung Bunda Maria, dan telah disetujui DPRD Belu,” kata Bupati Belu, Willybrodus Lay.
Sementara diketahui,
proyek pembangunan patung Bunda Maria Segala Bangsa ini telah dimulai sejak Mei
2019 lalu dengan dana yang dibiayai penuh oleh APBD II Kabupaten Belu tahun 2019 senilai 16 miliiar rupiah.
Patung ini
terbuat dari bahan perunggu dan pasir silika yang memiliki berat sekitar 45
ton. Patung ini pun akan menjadi patung Bunda Maria kedua tertinggi di
Indonesia setelah Patung Bunda Maria Bukit Nilo di Maumere yang memiliki tinggi
28 meter. Ditambah dengan anak tangga 9 meter, tinggi patung ini mencapai 41 meter.
Lokasinya yang
strategis tidak akan membuat pengunjung lelah. Karena setelah mampir ke sana,
wisatawan bisa langsung menikmati wisata kolam susuk yang tak jauh dari sana.
Ya, semoga pariwisata
di Atambua semakin maju sehingga membantu pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.