Diketahui sudah berjalan selama
delapan bulan, pihak Kepolisian Jawa Timur membongkar kasus penipuan berkedok investasi MeMiles dengan omzet mencapai Rp 750 miliar.
Pihak kepolisian menyatakan
investasi ilegal tersebut dijalankan oleh tersangka dengan menggunakan nama PT Kam and Kam yang berdiri tanpa mengantongi izin.
MeMiles sendiri mengklaim dirinya
sebagai platform aplikasi yang bergerak di bidang Digital Advertising yang memadukan 3 jenis bisnis yakni advertising, market place dan traveling.
MeMiles sendiri adalah aplikasi
yang bisa di download melalui Android/Play
Store. Mereka bahkan memiliki 264 ribu member selama 8 bulan dan pencapaian omzet sebanyak 750 miliar.
Cara mengoperasikannya pun cukup
mudah, layaknya aplikasi pada umumnya MeMiles meminta pengguna untuk mendaftar menggunakan identitas dirinya.
Setelah berhasil menjadi member,
akan tersedia pilihan untuk bergabung sebagai customer yakni orang yang pasang
iklan dengan biaya Rp 300.000 atau sebagai calon marketing dengan biaya Rp 600.000.
Selanjutnya setiap customer yang memasang iklan, MeMiles menjanjikan bonus berupa jalan-jalan wisata domestik dan internasional juga ada hadiah lainnya seperti mobil atau sepeda motor.
Baca juga:
Kena Tipu Investasi Bodong? Jangan Takut, Lapor ke Sini Aja Yuk...
Ternyata 5 Alasan Yang Bikin Anak Muda Takut Berinvestasi, Nomor 2 Paling Sering Terjadi!
Tidak sampai disitu, jika kamu
berhasil mengajak orang lain untuk bergabung akan diberikan komisi sebesar 30 persen.
Sudah cukup tergiur? Jangan sampai
kamu jadi korban penipuan investasi bodong seperti ini ya. Yuk kenali ciri-ciri investasi bodong.
1. Badan Hukum yang Menaunginya Tidak Jelas
Ketika kamu
memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus benar-benar meneliti terlebih dahulu.
Selidiki dahulu badan izin yang menaungi perusahaannya. Sebuah lembaga keuangan
harus memiliki badan hukum resmi dari pemerintah dan juga izin usaha yang lengkap.
2. Imbalan yang Tinggi Dalam Waktu Singkat
Dikutip
dari detik.com, investasi bodong menawarkan imbalan yang sangat tinggi dalam
waktu singkat. Mereka bisa menawarkan keuntungan 5% dalam sehari. Agar
terhindar dari penipuan semacam ini, kamu perlu membandingkan keuntungan
investasi yang ditawarkan satu perusahaan dan bandingkan dengan investasi legal lainnya.
3. Pengelolaan Dana Tidak Jelas
Sebuah
produk investasi yang benar pasti memberikan penjelasan mendetail tentang
pengelolaan dana. Karena penjelasannya
yang cukup panjang, investor harus meluangkan waktu untuk memperlajari dan
mencernanya. Jadi, jika kamu tidak mendapat tawaran inestasi tanpa penjelasn keuangan yang lengkap, kamu patut mencurigainya.
4. Minim Risiko (Bahkan Tanpa Risiko)
Prinsip
investasi adalah high risk, high return. Keuntungan
yang besar pasti disertai risiko kerugian yang besar pula. Jika kamu mendapat
penawaran produk investasi yang minim risiko atau bahkan tanpa risiko sama
sekali, kamu patut waspada. Dalam kasus ini kamu harus mencecar dengan
pertanyaan mengenai risiko. Jika perusahaan selalu mengelak dan malah
menenangkanmu dengan iming-iming keuntungan investasi, arinya kecurigaan adanya
penipuan bisa benar terjadi.
Jadi, lebih berhati-hati lagi lah saat
kamu hendak memilih tempat untuk berinvestasi. Jangan sampai terkena tipuan
semacam ini dan lebih kritis dalam memilih.