Berjuang Lebih Sedikit dan Tunduk Lebih Banyak
Kalangan Sendiri

Berjuang Lebih Sedikit dan Tunduk Lebih Banyak

Lori Official Writer
      2775

Mazmur 77: 10-12

"Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah." Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 148; Wahyu 4; Ester 1-2

Kadang, waktu kita merasa hidup sudah cukup nyaman, kita malah merasa BOOM! Kejutan besar datang. Dalam kondisi itu, sulit buat kita tetap berpikiran positif. Kadang akan muncul pertanyaan seperti ‘Apakah Tuhan benar-benar menginginkanku berada dalam kondisi gak nyaman?’

Contohnya, beberapa minggu lalu aku menabrak pembatas jalan. Tapi, setelah melewatinya dan memperhatikannya dari cermin, pembatasan itu bangkit kembali.

Pembatas jalan itu seperti melambai ke arahku.

Sepuluh mil kemudian aku dipenuhi dengan ketakutan dan perdebatan. Jujur saja, aku tak melihat kekacauan yang aku buat. Lalu aku berhenti dan di sanalah yang sebenarnya terjadi. Mungkin itu terlihat seperti garis orange dua kaki yang membentang dari belakang ke depan dengan jeep putihku. Aku mengenalinya.

Rasa takut dan kecewa memang muncul dan meninggalkan jejak. Perasaan ini tidak akan pernah hilang.

Mungkin kamu mendengar, merasa dan melihatnya juga. Seperti mendengar suara terengah-engah di telinga waktu memutar roda di suatu proyek. Merasa suasana nyaman di tempat kerja. Itu adalah ruang tanpa sukacita di tengah konflik atau ketidakpastian. Atau di tengah pertanyaan. Tapi musuh tak pernah terlalu imajinatif dan memakai kekecewaan sebagai penghalang untuk membuat kita lupa.

Tuhan itu peduli. Tuhan gak hanya peduli, Dia ada di sana. Dia bersama kita.

“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,      juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” (Mazmur 139: 7-10)

Antusiasmu gak bisa ditutupi atau keyakinan dalam melawan kesulitan dengan kebenaran. Karena akan mudah bagi Daud untuk melipat tikar dan pulang. Tapi Daud tahu Tuhan itu ada.

Mungkin kamu merasa sedang berada dalam kondisi sulit saat ini. Melelahkan, kewalahan dan berkecil hati. Tapi gak ada benda atau keadaan yang bisa menjangkau tangan Tuhan.

Masalahnya adalah, Yesus menunjukkan kepada kita bagaimana memerangi keputusasaan di dunia ini. Dia berdoa, mencari, tunduk kepada otoritas Allah. Dia menyerah pada kegembiraan dan putihnya ruang kenyamanan. Dan mungkin kamu gak pernah berpikir untuk bertarung dengan cara tidak bertarung.

Mungkin sebagai gantinya, kamu berjuang keras dan tidur gelisah. Kamu menendang ban. Keputusasaan terjadi paling banyak saat kita mencoba menangani kekecewaan hidup dengan cara kita sendiri lalu menyerah.

Butuh penyemangat? Kita bisa melewatinya saat kita meluangkan waktu untuk memikirkan semua pekerjaan yang sedang dilakukan Tuhan. Sekarang juga. Atau saat kita akhirnya mencapai tempat dimana kita memutuskan untuk menyerahkan keputusasaan ke tangan kanan Tuhan yang Maha Kuasa.

Karena bahkan di tengah konstruksi yang berat ini ada pekerjaan besar Tuhan yang sedang berjalan. Roh kita selalu dalam proses pembangunan. Jadi, mari kita berjuang lebih sedikit dan tunduk lebih banyak, karena Tuhan, tangan kanan-Nya akan memegang kita.

Tuhan beserta kita

Dia melihat kita

Mendengar

Dan peduli

Mari sampaikan doa di bawah ini dengan penuh kesungguhan dari hatimu.

Bapa, terima kasih karena Engkau sangat memperhatikan setiap rasa stress, kesulitan atau kekecewaan kami. Dalam setiap situasi, Engkau gak pernah meninggalkanku. Tidak untuk sedetikpun. Bantu aku untuk berserah pada otoritasMu yang melihat semua dan masalah yang selalu hadir saat aku tunduk di hadapanMu. Dan semoga aku memercayai Engkau lebih besar lagi. Di dalam nama Yesus. Amin.


Hak cipta 90 Day Fix Her Upper Devotional, digunakan dengan ijin Cbn.com

Ikuti Kami