Sebagai Presiden, Joko Widodo tentunya tak tinggal diam saat menyaksikan rakyatnya saling serang dan hidup dalam kebencian.
Karena itu, Jokowi angkat bicara dengan mengajukan solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan warga Papua.
Disampaikan dari Tribunnews.com, Kamis (22/8), Jokowi akan
mengundang para tokoh Papua untuk datang ke istana negara. Dia menyampaikan bahwa jadwal ini sudah diagendakan pekan depan.
“Minggu depan saya juga akan mengundang para tokoh dari Papua
dan Papua Barat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama ke Istana,” ucap Jokowi saat berada di Istana Bogor, Kamis (22/8) kemarin.
Dalam pertemuan ini, kata Jokowi, mereka akan membahas soal solusi dan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Sementara diketahui, undangan ini adalah kelanjutan dari upaya pemerintah dalam memediasi persoalan yang dihadapi masyarakat Papua melalui kunjungan langsung Menkopolhukam, Kapolri dan TNI ke Papua bersama tokoh agama, masyarakat, pemuda di Kabupaten Manokwari.
Baca Juga:
Tragis! 4 Fakta Ini yang Ternyata Bikin Manokwari Rusuh Besar
Soal Ucapan Rasis ke Warga Papua, Pendeta dan Tokoh Agama Pilih Mengampuni dan Berdamai
Di pertemuan bersama ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum,
Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyampaikan kehadiran mereka bukan semata-mata untuk mengawasi kerusuhan, tapi untuk menjalin silaturahmi.
“Kita gembira bisa langsung menemui teman-teman semua di Sorong dan Manokwari. Tujuan kami datang ke sini bukan untuk mengawasi atau memata-matai, tapi menyalami saudara kita terutama setelah insiden yang kita sesalkan bersama,” kata Wiranto.
Di momen pertemuan ini pun Wiranto menyampaikan beberapa poin penting bagi masyarakat Papua.
1. Menyampaikan bahwa kerusuhan di Papua murni karena ulah
oknum tertentu yang tidak bisa menahan diri kemarahan. Akibatnya, kerusuhan pun pecah dan menyebabkan kerugian besa bagi masyarakat Manokwari.
2. Masalah Papua hanya bisa diselesaikan dengan kesabaran, pikiran positif dan memberikan pengampunan terhadap pelaku.
3. Kerusuhan yang berujung pengrusakan fasilitas umum di
sejumlah daerah disesalkan terjadi. Karena infrastruktur tersebut dibangun dari
uang rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu, dipesankan untuk bisa meredam emosi dan menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.
4. Peristiwa kerusuhan Manokwari diharap menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk tetap merawat kebersamaan dan persatuan bangsa.
Wiranto juga mengingatkan masyarakat Papua untuk tidak menganggap penghinaan sebagai penghinaan dari suku bangsa lain di Indonesia.
“Mari kita pisahkan oknum kurang ajar itu, tentu nanti akan
ada tindakan hukum, tapi jangan kemudian digeneralisir bahwa ini adalah tindakan
pemerintah ke Papua. Harapannya nanti jangan ada lagi saling mencerna dan menghina,”
pungkasnya.
Semoga mediasi pertama ini membuka jalan perdamaian sepenuhnya
di tanah Papua. Dan kita berharap pertemuan antara Presiden Jokowi dan tokoh
Papua juga jadi cara terbaik untuk menuntaskan persoalan bangsa.