Setiap orang tentu punya keinginan dan harapan. Apalagi urusan keuangan dan pekerjaan.
Siapa sih yang ingin terus menerus berada dalam lingkar utang
dan dalam lingkar keuangan yang begitu-begitu saja, siapa sih yang ingin
mengalami sulitnya pengangguran dan bermimpi dengan harapan yang tidak kunjung terjadi?
Tentu saja tidak ada yang mau, karena semua orang ingin mengalami sebuah perubahan.
Tetapi waktu yang tepat tidak selalu waktu yang kita inginkan,
dan dalam keadaan itu, ada banyak dari kita yang tidak begitu sabar sehingga merasa putus asa, pasrah dan hidup mengasihani diri sendiri.
Pertama, marilah kita kenali permasalahan yang terjadi kenapa
kamu begitu putus asa dalam menghadapi hidupmu, terutama bagi kamu yang belum
bekerja dan berantakan dalam soal keuangan. Kedua, temukan solusinya dan komitmenlah untuk melakukannya :
1. Kurangnya dukungan dari keluarga
Memang, ini adalah hal yang sangat penting dalam hidup seseorang.
Dukungan keluarga adalah vitamin untuk membuat kira beroleh
harapan baru dan bangkit kembali. Setidaknya, keluarga bisa membantu keuangan
kita, atau nggak memberi kita tumpangan sampai akhirnya kita mendapatkan
pekerjaan. Ketika tak seorangpun keluarga mendukung kehidupan kita, maka ini akan membuat kita seakan hidup sebatang kara.
Nah, itu sebabnya kenapa kita harus terus membangun hubungan
dengan keluarga bahkan ketika kita sukses. Supaya ketika dalam keterpurukan, mereka pun mau mendukung kita.
Jika hari ini kamu merasa putus asa, cobalah belajar
pelan-pelan dan kembali kepada keluargamu, minta maaf dan mulai lakukan
rekonsiliasi. Percayalah, bagaimana pun mereka akan mendukungmu meski ada banyak celotehan atau meski mereka merendahkanmu.
Setidaknya, ini menjadi sebuah kesempatan untuk kamu kembali membangun hubungan yang baik dengan mereka.
2. Persaingan yang begitu besar
Menurut Badan Pusat Statistik, dibanding tahun Februari 2018,
tingkat pengangguran terbuka naik dari 5,13 persen menjadi 5,34 persen di bulan
Agustus 2018. Persaingan yang semakin besar seperti ini, mungkin menjadi sebuah
masalah kenapa kamu tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, sehingga itulah yang memicu stres juga rasa putus asa.
Sebagai orang Kristen , justru kita harus belajar mengubah
pandangan kita terhadap masalah ini. Bukan membiarkan diri kita menjadi terpuruk,
melainkan kita harus bangkit dengan cara mempersiapkan diri kita, membekali
diri kita lebih lagi supaya bisa bersaing lebih baik dengan mereka-mereka yang juga pengangguran.
Gini loh, Tuhan sudah memberikan semua yang ada di dunia ini
kepada kita, hanya bagaimana kita harus memperbesar kapasitas kita untuk meraihnya dan mendapatkannya.
Daripada kamu mengasihani diri sendiri, dan stres, mending ambil kuliah lagi, atau kursus, jika kamu tidak memiliki dana untuk itu, silahkan ambil bea siswa lagi atau lebih banyak membaca buku.
BACA JUGA :
Jangan Tutup Mata, Inilah 3 Hal Penting Yang Tuhan Ingin Tegur Dari Gereja Jaman Now!
3. Mental yang lemah
Salah satu hal yang membuat kita putus asa adalah kurangnya
gairah untuk bangkit kembali. Mental kita tampaknya sudah dibaluti dengan
kekesalan dan semakin rusak dengan kebiasaan menggerutu dan mengasihani diri sendiri.
Tetapi Yesus ingin kita ingat
tentang Firman dan Janjinya di ,” Yesaya 41:10, bahwa "Janganlah takut,
sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan
meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
Mengikuti pikiran yang lemah,
dan jiwa yang lemah hanya akan membuat kita semakin terperosok masuk ke
keputusasaan hingga akhirnya kita membuka celah untuk iblis semakin menguasai kita dan jauh daripada janji Tuhan.
Saya mengenal seorang teman
yang sudah pengangguran salaam 2 tahunan lamanya, dan dengan permasalahan yang
sama, dia terus menerus mengasihani dirinya sendiri, dendam kepada keluarganya
karena tidak mau mendukung serta menolongnya, menjauhi kegiatan gereja,
introvert dan tidak mau berbicara dengan banyak orang, hingga akhirnya
memutuskan untuk menghibur diri ke tempat pelacuran dan menghasilkan duit dengan cara yang kotor.
Menuruti dendam dan membiarkan
mental lemah, hanya akan membuat kita mengambil keputusan yang salah dan mengabaikan firman Allah.
Untuk memulai sebuah harapan baru, harus dimulai dari diri kita sendiri, mendorong diri kita sendiri, memotivasi diri kita sendiri dan bangkit sendiri.
BACA JUGA :
Kenapa Kita Harus Menyembah Tuhan? Lalu, Gimana Caranya Menyembah Tuhan? Simak Disini
4 Menjauhi orang-orang yang positif
Salah satu hal yang membuat
kamu semakin putus asa dalam menghadapi proses hidupmu saat ini adalah
menjauhkan diri dari orang-orang positif dan juga kegiatan Ibadah. Padahal yang
satu ini adalah hal cukup penting sekali karena sangat membantu kita bahkan tidak satupun mendukung, atau ketika orang-orang di lingkungan kita menjauhi kita.
Aura positif dari orang-orang
ini akan membuat kita bangkit dan meninggalkan pemikiran yang negatif, sendiri
dan lain sebagainya. Jadi, cobalah mencari komunitas yang positif seperti
komunitas sel, percayalah bahwa mereka akan mendorongmu dengan doa, Firman dan
kata-kata inspirasi. Selain itu, mereka juga bisa membantumu mencarikan
pekerjaan, memberikan pinjaman bahkan ada juga yang mungkin mau memberimu tumpangan sampai kamu mendapatkan pekerjaan.
Dulu, ketika saya belum bekerja
di kota Batam, selama 2 bulan pengangguran, gaji saya habis semua dan tampaknya
sulit sekali mencari pekerjaan. Bergabung di komunitas sel membuat saya merasa
tidak sendiri, bahkan melalui mereka, aku menemukan pekerjaan yang tampaknya
mustahil untuk di dapatkan. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menolongmu,
maka dari itu jangan pernah mengasingkan diri dari gereja atau komunitas sel ya.
Jangan batasi dirimu dengan
kekuatan yang kamu miliki, karena ketika kamu merasa kekuatanmu habis, dan
jalan menjadi buntu, itu hanya akan membuatmu semakin stress. Lepaskan semuanya
dan serahkan kepada Tuhan. Jika burung-burung di udara yang tidak memintal dan bekerja seperti manusia tetapi Dia kasih makan, apalagi kamu?
Dia akan memberkatimu, namun
terlebih dahulu dia ingin kamu memiliki respon hati yang terus berharap
kepadanya sampai titik darah penghabisan kamu. Percayalah, bahwa orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan pernah ditinggalkan.
Sekarang, ambillah bukumu,
tulislah pekerjaan yang kamu inginkan dari Tuhan, lalu berdoalah untuk itu,
melamarlah sesuai dengan permintaanmu, dan teruslah berharap. Minta juga
teman-teman untuk mendukungmu di dalam doa, dan memberitahumu tentang lowongan pekerjaan.
Percayalah, bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu berlarut dalam kondisi seperti ini, asal kamu benar-benar mau bangkit kembali dan berserah kepada Tuhan, berjalan dalam kehendakNya, taat, berbicara terus menerus kepada-Nya. Jika bapa di bumi saja memberi yang terbaik kepada anaknya dan memenuhi kebutuhannya, apalagi Tuhan?
Jika kamu ingin dilayani oleh kami, dan rindu didoakan atau kamu belum menemukan komunitas gereja, maka hubungilah kami di SAHABAT24: