SPIDER-MAN: FAR FROM HOME dipastikan bakal jauh lebih lucu dan
mengasyikkan dibanding film Spiderman yang rilis tahun 2017 lalu. Film ini juga
akan jauh lebih emosional dengan jalan cerita yang sangat baik dan didukung oleh efek yang mengesankan.
Di film ini, superhero remaja bernama Peter Parker kembali lagi
ke sekolah setelah petualangannya membantu Avengers mengalahkan Thanos. Di film ini, Peter akan menikmati liburannya di Eropa bersama teman-teman sekolahnya.
Namun kehadiran makhluk raksasa yang diklaim datang dari dunia
lain membuat rencana tersebut berantakan. Nick Fury, pemimpin Avengers meminta Peter
Parker untuk membantu superhero baru, Quentin Beck, yang berasal dari bumi alternatif untuk menghentikan makhluk tersebut.
Bersama Beck, Peter pun melakukan pertarungan sengit melawan makhluk raksasa tersebut di kota Praha. Sampai akhirnya mereka berada dipihak yang menang.
SPIDER-MAN: FAR FROM HOME memang dikemas dengan sangat baik karena
dibumbui dengan kisah jenaka anak remaja dan romantismenya. Alur ceritanya juga
berbobot karena menitikberatkan pesan moral yang kuat, termasuk soal moralitas masyarakat
dunia saat ini. Ada banyak pandangan-pandangan positif yang dibeberkan, seperti
teguran soal penyebaran berita palsu dan gaya hidup masyarakat yang semakin egois.
Sebagai contoh, figur penjahat raksasa menjadi gambaran keegoisan, dimana dia cenderung menggunakan kekuasaannya untuk membodohi masyarakat. Membeberkan berita palsu adalah strategi utama penjahat untuk mencapai tujuannya.
Baca Juga:
3 Pelajaran Kepemimpinan yang Bisa Dipetik dari Film Spider-Man: Homecoming
AVENGERS: Age Of Ultron, Bersatunya Superhero Hadapi Raksasa Ultron
Sementara, Peter, Beck dan kelompok Avengers lainnya jadi gambaran dari sosok pahlawan yang peduli dengan keselamatan manusia.
Di awal film, penonton akan disuguhkan sorotan kamera ke sebuah
patung Bunda Maria. Sementara tampak banyak orang mengucap syukur kepada Tuhan.
Namun adegan lainnya menampilkan bagaimana manusia percaya dengan gagasan humanis
yang menyatakan bahwa dunia terdiri dari banyak alam semesta. Film ini akan membuka
cara berpikir kita tentang teori penciptaan alam semesta dan membuat kita berpikir tentang keberadaan Tuhan di dalamnya.
Film ini sangat pantas ditonton oleh anak-anak remaja sampai
dewasa. Meski begitu, tetap berhati-hati ya dengan beberapa penggunaan bahasa kasar
di dalamnya.
Buat kamu yang berencana mau nonton di weekend ini, pastikan jadwalnya
di bioskop terdekat di kotamu ya.