Dalam kunjungannya ke Panama dalam
acara World Youth Day, Paus Fransiskus menyampaikan pesannya di hadapan pemuda
Gereja Katolik. Mengingat tingginya budaya korupsi di Panama, Paus menyampaikan
kalau pejabat publik menjalani kehidupan yang jujur dalam kehidupannya dan membangun budaya transparan yang lebih baik.
Dia menyampaikan jika sistem transparansi
ini dijalankan, maka mereka akan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
terhadap orang lain dan juga dunia. Jika hal itu terwujud, maka budaya korupsi pasti tak pernah ada.
Selain itu, Paus juga menyampaikan bahwa
pemuda sedang menghadapi tantangan yang berbahaya dan sulit. Seperti kekerasan dalam
rumah tangga, pembunuhan, dan wabah geng dan penjahat bersenjata, perdagangan narkoba, eksploitasi seksual anak di bawah umur dan anak muda.
Karena itulah, dia mendesak supaya kaum muda berani melawan godaan yang berurusan dengan narkoba atau bahkan ikut-ikutan jadi anggota geng dan terutama menghindari dosa korupsi.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Sebut Internet Bertujuan Baik Jika Dipakai Dengan Cara Ini….
Anaknya Akui Bosan ke Gereja, Pendeta Hillsong NYC Ini Jelaskan dengan Pandangan Ini
Seperti diketahui, Panama adalah negara
yang menduduki peringkat ke 96 dari 180 negara terkorup secara global di tahun
2017. Korupsi terburuk negara ini terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Ricardo
Martinelli yang berkuasa sejak 2009-2014. Martonelli diekstradisi ke Panama tahun lalu dari Amerika karena tuduhan penggelapan uang.
Selain itu, dua putranya ditahan di
Amerika dengan kasus yang sama. Mereka diduga menerima lebih dari 50 juta dolar
dari sebuah perusahaan bangunan Brasil Odenrecht, yang merupakan pusat dari
salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah.
Selain putra Martinelli, skandal korupsi
juga melibatkan mantan menteri pemerintahan di bawah pimpinan Martinelli serta orang-orang
yang terkait dengan partai presiden saat ini, Varela.