Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyarankan umat Katolik untuk
membangun kapel sendiri di rumah dan tak perlu lagi pergi ke gereja untuk
menghadiri ibadah Minggu. Hal ini disampaikannya sebagai kritik kepada gereja-gereja
Katolik yang dinilai sudah banyak mengambil uang jemaat lewat berbagai pelayanannya,
seperti lewat baptisan, pernikahan dan pelayanan bagi anggota jemaat yang meninggal dunia.
“Saat seseorang dibaptis, kamu harus membayar…saat seseorang
meninggal, kamu harus membayar. Bangun kapelmu sendiri di rumah dan berdoalah di
sana. Kamu tak perlu pergi ke gereja untuk membayar para idiot itu,” ucap Duterte,
seperti dikutip Chatolicnewsagency.com, Senin (26/11).
Meski begitu Duterte tetap mendorong umat Katolik untuk tetap
ke gereja jika gereja tersebut dipimpin oleh orang-orang yang baik dan berteman dengan dirinya.
Ini bukanlah kali pertama Presiden Duterte menyampaikan kritikannya
kepada gereja Katolik. Ketegakan antara gereja Katolik dengan dirinya tampaknya
masih terus berlanjut. Di awal bulan ini, Duterte juga dengan nada bercanda mengatakan
supaya mengganti foto orang-orang suci yang suka mabuk di altar gereja dengan foto dirinya.
“Tetaplah bersamaku. Aku akan memberimu satu santo pelindung supaya kamu bisa berhenti mencari. Ambillah fotoku dan letakkan di altar, Santo Rodrigo,” ucapnya saat menghadiri acara Hari Orang-orang Suci pada 1 November 2018 lalu.
Baca Juga :
Lagi-lagi, Presiden Duterte Semprot Gereja Katolik Filipina Soal Masalah Ini…
Uskup Filipina Bantah Teguran Kepada Duterte Berasal dari Tuhan
Sementara di bulan Agustus lalu, dia juga melontarkan ucapan kontroversial
soal gereja Katolik. Dia menyebut gereja Katolik sebagai institusi yang
munafik. Ucapan-ucapan bernada kritik ini diperkirakan muncul akibat pengalaman
masa lalunya yang tak enak. Seperti diketahui, Duterte dikabarkan pernah mengalami
pelecehan seksual dari seorang pastor gereja Katolik saat dirinya masih kecil. Kenangan
itulah yang diyakini telah membuatnya menjadi kepahitan terhadap semua pelayan
gereja Katolik sampai hari ini.