Klaim Dapat Pesan dari Tuhan, Rusell Nelson Ganti Nama Untuk Gereja Mormon
Sumber: WCTV

Internasional / 23 August 2018

Kalangan Sendiri

Klaim Dapat Pesan dari Tuhan, Rusell Nelson Ganti Nama Untuk Gereja Mormon

Lori Official Writer
3334

Pemimpin gereja Mormon, Russel Nelson meminta pengikut dan juga dunia untuk tak lagi menyebut nama mereka sebagai ‘Mormon’. Dia mau supaya semua orang menyebutnya dengan ‘Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Akhir Jaman (The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints).

Nelson mengatakan pergantian nama itu bukan tanpa alasan. Melainkan pesan yang didapatnya langsung dari Tuhan. “Yang mengesankan di benak saya pentingnya sebuah nama,” ucapnya.

Baca Juga :

Gara-Gara Mormon, Poligami Makin Marak di Amerika

Gereja Mormon Akan Kirimkan Puluhan Ribu Misionaris Muda

Meskipun nama gereja secara resmi akan berubah, tapi kitab suci yang mereka pakai masih akan tetap memakai sebutan Kitab Mormon. Tak hanya itu, Nelson juga meminta supaya singkatan LDS (Latter-day Saints) jangan lagi dipakai.

Menanggapi pergantian nama ini, pemimpin Southern Baptist Theological Seminary Albert Mohler, Jr mengeluarkan peringatan kepada semua orang Kristen bahwa pergantian nama baru Gereja Mormon ini mengindikasikan sebuah pesan kepada gereja-gereja Kristen. Dia menekankan alasan kepada pemimpin gereja Mormon itu mengganti nama gerejanya.

“Pertama-tama, siapa yang berwenang mengumumkan perubahan ini? Kewenangan pemimpin gereja, inilah yang sangat penting secara teologis, teologi Mormon didasarkan pada pemahaman bahwa di puncak hierarki gereja adalah pemimpin yang dianggap sebagai yang menerima nubuatan dari Tuhan. Itulah kenapa pemimpin Nelson menyampaikan ajaran baru ini, ‘Tuhan sudah membuatku terpesona…’” terang Mohler.

Mohler juga menegaskan bahwa nama baru itu bisa merujuk pada satu klaim baru bahwa gereja mereka adalah satu-satunya ‘gereja yang benar’ dibandingkan dengan gereja-gereja Kristen saat ini.   

“(Ini adalah masalah besar) karena ajaran resmi The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, yang dikenal dengan Mormon mengajarkan pemulihan gereja sejati, yang sudah hilang sejak masa para murid,” katanya.

Mohler menyampaikan hilangnya gereja yang imani sebenarnya bukanlah sebuah kecelakaan seperti yang diklaim oleh gereja Mormon.

“Dalam nama itu ada klaim yang jelas tentang identitas dengan Yesus Kristus, tapi klaim yang jelas tentang diskontinuitas dan jarak absolut dari gereja sejak masa rasul sampai Joseph Smith (pendiri gerej Mormon). Hal itu menjelaskan kenapa gereja Mormon menyangkal doktrin Kristen yang penting dan mendasar seperti doktrin Trinitas atau dalam hal ini, doktrin pembenaran oleh iman, keselamatan hanya oleh anugerah,” katanya.

Dengan kata lain, ucap Mohler, pemimpin Mormon itu ingin menyampaikan bahwa siapapun yang bukan Mormon dan mengaku sebagai orang Kristen telah mengikuti ajaran palsu dan tidak akan benar-benar diselamatkan untuk mendapatkan kehidupan kekal bersama Yesus Kristus dan gereja-Nya.

“Mormon mengatakan bahwa semua gereja lain, gereja Kristen, bukanlah gereja yang nyata. Tapi sebuah representasi dari gereja-gereja yang sudah kehilangan injil dan yang kehilangan ikatan dengan Kristus,” tandasnya.

Seperti diketahui, gereja Mormon dibangun oleh Joseph Smith di abad ke-19. Gereja ini tetap percaya kepada Yesus Kristus, tetapi mereka memiliki perbedaan Kitab Suci dan pandangan teologi dengan gereja demonimasi lainnya seperti Protestan, Katolik dan Ortodoks.

Sumber : BBC/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami