The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints yang merupakan gereja [kamus]Mormon[/kamus] sedang menyiapkan diri untuk mengirimkan lebih banyak misionaris yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti dilansir AP. Sekarang, jemaat muda gereja ini banyak yang terbeban untuk itu.
Dampak dari hal ini, mereka mengubah ketentuan umum para misionaris yang bisa ikut dalam misi, delapan bulan setelah gereja mengumumkan hal tersebut. Bagi pria, jika sebelumnya boleh melayani setelah berumur 19 tahun, maka sekarang menjadi 18 tahun. Untuk wanita, bukan lagi di usia 21 namun di usia 19 tahun pun bisa melayani sebagai misionaris.
Lebih dari 29.000 anggota gereja yang diharapkan ikut dalam bulan-bulan ke depan, sehingga total jemaat yang akan melakukan pelayanan dakwah dan pelayanan komunitas sepanjang waktu berjumlah 85.000 dalam musim gugur nanti. Hal itu berarti 38% dari sepanjang sejarah. “Hal tersebut membawa banyak pertobatan sementara anak muda Mormon dapat tetap aktif,” ujar pernyataan gereja aliran Mormon tersebut.
Gerakan-gerakan yang mereka lakukan ini tentunya sama seperti kekristenan pada umumnya. Mestinya kita lebih lagi menjadi misionaris yang memberitakan kasih Tuhan agar banyak orang yang mendapat keselamatan dan pengampunan dari Tuhan.
Baca juga :
Pengikut Mormon : Saya Bukan Kristen
Joel Osteen : Meski Romney Mormon, Dia Tetap Kristen
Resep Kue Tradisional Belanda : Poffertjes Tape
Mari Jadi Perpanjangan Tangan Tuhan Lewat Media
Orangtua, Filter Anak Untuk Tidak Seks Bebas
Perbedaan Orang Kaya dan Orang Miskin