Kerendahan Hati-Nya Yang Membuat Kita Beroleh Kemenangan Yang Sempurna
Kalangan Sendiri

Kerendahan Hati-Nya Yang Membuat Kita Beroleh Kemenangan Yang Sempurna

Naomii Simbolon Official Writer
      3074

Galatia 5:24

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 96; Lukas 8; Yosua 3-4

 

Saat membaca beberapa bagian dari kitab Filipi baru -baru ini, mata saya tertuju pada ayat ketujuh dari pasal dua (Filipi 2:7).

Saya sudah membaca banyak terjemahan Alkitab dari bagian ini, tetapi kalimat yang berkata "mengosongkan diriNya sendiri" mengacu kepada Yesus dimana Dia memposisikan diriNya sebagai manusia.

Sekilas, kita bisa melihat bahwa Dia mengosongkan diri-Nya dari semua ke Tuhanan-Nya untuk menjadi sama dengan manusia. Tetapi hal itu justru akan bertentangan dengan kebenaran bahwa Dia sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia.

Saya bukan seorang teolog, tetapi apa yang saya pahami bahwa maksudnya adalah Yesus menyisihkan kepenuhan kuasa-Nya untuk menjadi sama dengan manusia.

Nggak perlu diragukan lagi, bahwa memikirkan "Tuhan"  dalam diri bayi kecil dan tak berdaya itu sangat menakjubkan. Sebenarnya Dia bisa saja memanfaatkan kekuatanNya dan memilih menjadi sebuah bintang dan lain sebagainya. Tetapi Dia memilih seorang bayi Kekuatan yang dinyatakan melalui kelemahanNya, bahkan itu juga terjadi di kayu salib. Ditunjukkan dengan sangat jelas bagaimana Dia ingin menjalin hubungan yang indah dengan kita.

Integritas dan otoritasNya yang tak terukur untuk memanfaatkan kekuatanNya sering diuji.

Namun Dia tetap sabar dan tidak menggunakan kekuatanNya tersebut.

Dia bahkan memiliki belas kasihan yang begitu lembut  dalam menghadapi dosa disekelilingNya. Dia menjadi hamba yang murni dan rendah hati, bahkan rela dibantai dan disembelih, tanpa pernah menyerah pada kekuasaanNya untuk mengubah segalanya dalam waktu sekejab.

Keren Hanya Tuhan yang bisa melakukan ini.

Dan meskipun Yesus mengalahkan dosa dan maut di kayu salib, Dia dengan penuh semangat berkomitmen untuk menyakinkan kita untuk berhenti mencintai dosa. Dia ingin mengusir dan melenyapkan dosa dari tengah-tengah kita selamanya, tetapi Dia juga membiarkan proses berjalan dengan sendirinya.

Dia  tidak selalu mencampuri proses, malah Dia berdiri untuk menuntun kita menuju tujuan yang kekal. Begitu setianya Dia menanggung penderitaan kita. Dia mengalami penderitaan kita bersama -sama dengan kita.

 

Ini sangat jelas ditunjukkan ketika Dia disalibkan. Dia nggak menggunakan semacam sarana supranatural, untuk memadamkan rasa sakit selama penyaliban-Nya. Dan ketika Dia berseru kepada Bapa untuk menggenapi nubuatan (Mazmur 22) sebagai Mesias yang menderita, Dia masih saja terus mengajar orang-orang, bahkan ketika Dia sekarat.

Dan permohonanNya kepada Bapa merupakan tanda dimana Dia benar-benar menanggung segala dosa manusia.

"Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku." (Mazmur 22:1)

Ini adalah cinta yang sangat besar, bahkan sangat tidak terukur! Lalu gimana kita bisa mulai berterima kasih kepada-Nya?

PekerjaanNya sudah selesai di kayu salib. Dosa kita sudah diampuni dan  selesai! Jadi, keselamatan adalah milik kita- Puji Tuhan!

Tuhan memperlengkapi kita untuk mengalahkan iblis dengan mencari Dia dengan segenap hati kita, dan percaya penuh pada kehendakNya.

Jika kita tidak percaya bahwa kita sudah memiliki kemenangan, dosa akan mengendalikan kita. JIka kita memilih untuk berpuas diri dan percaya dengan sepenuh hati bahwa kita sudah menang, maka itu akan menjadi kekuatan kita, dan kita memiliki kuasa yang besar melawan dosa.

Tuhan berjanji kepada kita bahwa suatu hari nanti kejahatan akan lenyap sepenuhnya, semua dosa di muka bumi ini.

Dan demikianlah, doa saya adalah bahwa mulai detik ini hingga kedepan, kita harus mengambil sikap proaktif dalam melawan dosa dalam hidup kita. Nggak ada yang bisa kita berikan kepadaNya karena Dia sudah memiliki segalanya , kita hanya bisa memberikan yang terbaik yaitu ketaatan.

Kita harus menjalani hidup dengan Dia dan mengikuti kehendakNya. Dan lakukanlah dengan penuh keyakinan, percayalah bahwa nggak ada masalah atau dosa yang nggak bisa kita selesaikan dan jauhi karena maut sudah dikalahkan di kayu salib. Kita sudah dibebaskan oleh kebenaran hari ini!

 

"Bapa Surgawi, terima kasih karena menyatakan bahwa Putra-Mu, Yesus Kristus sebagai satu-satunya kekuatan yang menyelamatkan kami! Dan dengan itu, kami telah dibenarkan olehNya. Kami sekarang meminta bimbinganMu selama proses pengudusan dan meminta padaMu untuk mengungkapkan semuanya kepada kami segala yang tidak berkenan kepadamu. Bawa kami ke langkah yang selanjutnya dalam mengenali bahwa si jahat telah ditaklukkan. Karena maut itu sudah tidak berkuasa lagi atas kami. Dan ajarlah kami untuk mengetahui bahwa iblis hanya akan memberdayai kami setiap kali kami dicobai, dan kami bisa dengan berani mengatakan," Aku berkuasa atas godaan itu!" Kami dapat bergantung pada Yesus karena Yesus telah memberikan kami kemampuan untuk memenangkan pertempuran.

Mengubah kehidupan kami sebagai penghargaan kepadaNya dan menghormati Dia bukan hanya untuk apa yang telah Dia berikan kepada kami, tetapi karena pribadi-Nya. Amin!

 

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita jga dipimpin oleh Roh." Galatia 5:24-25

 

Ikuti Kami