"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama
sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai
laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh
itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang
bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka." ~ Matius 25:1-4
Kisah tentang gadis-gadis yang bijaksana dan
bodoh sudah sering kita dengar, namun apakah kamu tahu seperti apa sih bentuk
pelita yang diceritakan oleh Yesus pada jaman itu dan mengapa mereka perlu
membawa persediaan minyak? Kali ini JC Channel membahasnya bersama dengan
Museum Lembaga Alkitab Indonesia dengan membawa beberapa contoh pelita di jaman Alkitab ditulis.
Pelita di jaman Yesus
"Pelita yang dimaksudkan dalam perumaan itu
adalah pelita dari jaman Herodian, yaitu masa abad pertama sebelum masehi
hingga abad pertama sesudah masehi," demikian penjelasan Bambang Kristanto Sitompul,S.Si, Kabid Museum Lembaga Alkitab Indonesia kepada JC Channel.
"Kalau melihat besarnya pelita ini, tentu saja minyaknya akan habis dalam waktu terbatas," demikian tambahnya.
Pelita dijaman itu ukurannya cukup kecil, yaitu
hanya segenggaman tangan, atau setengah dari telapak tangan saja. Bentuknya dibuat kecil kemungkinan agar mudah dibawa kemana-mana.
Bentuk-bentuk pelita berdasarkan jamannya
Jauh sebelum jaman Yesus, pelita sudah ada dan bermacam-macam bentuknya. Dari temuan arkeologis, ada pelita yang berasal dari tahun 900-an Sebelum Masehi.
"Contohnya yang ada disini, dari masa Judaean," demikian jelas Bambang.
Masa Judaean adalah masa raja-raja Yehuda, yaitu antara tahun 900-587 SM, atau sekitar 2900 hingga 2500 tahun lalu.
Lalu ada yang lebih muda lagi, pelita ini berasal dari masa Hasmonean, yaitu tahun 200-100 SM. Artefak pelita ini ditemukan di daerah Yudea. Bentuknya masih cukup sederhana, seperti sebuah mangkuk namun bagian ujungnya direkatkan.
Setelah itu, baru bentuk pelita berevolusi
menjadi seperti di jaman Herodian. Lalu yang terakhir yang ada di Museum LAI adalah dari masa Byzantium, yang berasal dari tahun 6-7 masehi.
Minyak yang digunakan pada pelita
Minyak yang digunakan dalam pelita biasanya menggunakan minyak zaitun atau minyak dari lemak hewan. Namun dipercaya bahwa minyak zaitun banyak digunakan karena bisa bertahan lebih lama. Sebuah pelita menggunakan minyak zaitun diperkirakan bisa bertahan hingga 4-5 jam. Untuk itu dalam perumpaan gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis bodoh menjelang tengah malam mereka harus mengisi kembali minyak dalam pelitanya.
Arti dari pelita
"Jadi arti pelita itu artinya alat penerangan ya?" demikian Bung Marcel bertanya.
"Ya, benda untuk menghasilkan terang dengan bahan bakar minyak," jawab Bambang.
“JCers, seperti kata Pak Bambang, artinya
(pelita-red) memang penerangan, tapi saya baca browsing-browsing di internet, artinya banyak banget. Antara
lain adalah obor, berapi atau bercahaya, dinyalakan dengan minyak seperti yang
tadi Pak Bambang sampaikan, lalu ada lagi artinya kilauan air. Atau ada lagi artinya permulaan benih..” Bung Marcel mengungkapkan.
“Jadi yang bener artinya apa?”
“Semuanya benar,” jawab Bambang. “Tapi mari kita
lihat mengapa ada bermacam-macam pemaknaan seperti itu. Kita lihat dulu dari akar katanya, dalam bahasa Ibrani, pelita itu disebut dengan “Ner”.”
Ner itu terdiri dari dua abjad, “Nun” dan “Resh”.
Nun itu artinya permulaan benih atau kecambah. Resh sendiri adalah simbol
kepala laki-laki, atau permulaan kehidupan. Hal ini mengacu pada Adam, manusia pertama yang Tuhan ciptakan.
Mengacu pada bahasa Ibrani tadi, dalam bahasa
Yunani pelita diterjemahkan sebagai “Lukos” atau “Lampas”. Kata lampas ini bisa
diterjemahkan sebagai pelita, obor, suluh, lampu, namun fungsinya sama yaitu menerangi.
Mengenai pengartian sebagai kilauan air, ketika
benih yang terkena embun atau air dan terkena sinar matahari maka benih itu
akan berkilauan, hal itu membuat tanah dan air memberi kehidupan kepada benih tersebut.
“Jika dikaitkan dengan dunia Perjanjian Baru,
Yesus itu sendiri adalah Firman. Firman itu pelita bagi kaki kita, yang menjadi
panduan hidup, yang menjadi sumber dalam menjalani kehidupan, yang selalu
memberikan cahaya menerangi jalan kita,” demikian kesimpulan yang diberikan
oleh Bambang.
Ternyata Fakta Alkitab mengenai pelita sangat
menarik bukan? Kamu juga bisa menonton video tentang pelita ini dengan mengklik pada gambar di atas atau mengunjungi JC Channel di YouTube dengan KLIK DISINI.
Disana kamu juga akan menemukan berbagai video Fakta Alkitab dan juga Vlog dan
True Story.