Kamera yang Nggak Bisa Berdusta
Kalangan Sendiri

Kamera yang Nggak Bisa Berdusta

Lori Official Writer
      4437

Roma 3: 23

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu25[/kitab]; [kitab]Matiu25[/kitab]; [kitab]Kejad49-50[/kitab]

Minggu lalu, gereja kami mengadakan lomba golf untuk pelayanan misi. Ya, kami bisa menggelarnya di Florida bulan ini. Satu-satunya waktu dimana kami sama sekali nggak bisa bermain golf adalah saat badai datang dan tempat golfnya bahkan dihempaskan sampai menuju Teluk Meksiko.

Tapi dari hasil golf itu, seorang fotografer memberikan aku beberapa salinan gambar. Waktu melihatnya aku bahkan begitu tertekan. Aku menatap gambar-gambar itu dan berpikir sejenak, “Siapa orang itu? Jenis tembakan apa itu?”

Ya, itu aku dengan tembakan yang begitu bodoh. Padahal menurut kamera pikiranku, aku sudah mengayun tongkat mirip seperti Fred Couples. Tapi dengan kamera Nikon milik fotografer itu, aku menemukan kenyataan kalau aku mengayun seperti Moms Mabley. Kamera nggak bisa berdusta!

Mungkin itu sebabnya banyak orang yang nggak pernah membaca Alkitab. Kamera Nikon ini ibaratnya adalah kamera Allah dan menunjukkan kepada kita persis seperti apa yang terlihat. Tentu diantaranya adalah sesuatu yang negatif (seperti mengampuni). Tapi yang lainnya juga ada yang positif. Dan semua itu adalah karyanya Tuhan.

Tapi seperti yang ditulis Yesaya, bahwa kita semua adalah domba yang sesat. “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” (Yesaya 53: 6) Atau seperti yang dikatakan Paulus bahwa kita semua adalah orang-orang berdosa, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3: 23).

Kita nggak perlu menjadi hakim bagi orang lain, karena kita seharusnya terlebih dulu menilai diri kita sendiri dalam terang Kitab Suci. Waktu kita mengambil komuni, kita diingatkan supaya ‘Kita semua memang harus menguji diri sendiri.’ Itulah gambaran kekal yang sedang ditangkap oleh kamera Tuhan saat ini dari kita. Gambaran itu pun akan disimpan di sorga dan akan diperlihatkan kepada kita suatu waktu kelak.

 

Setiap momen dalam hidup adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk bisa kita abadikan menjadi sejarah yang berguna

Ikuti Kami