Setelah itu, tugas orangtua selanjutnya adalah menjelaskan pada anak bahwa merokok itu tidak keren. Sebaliknya, Anda bisa memberikan penghargaan atas apa yang dia lakukan. "Berikan anak penghargaan pada hal-hal yang dia mampu, puji kelebihan dia dan berikan perhatian pada hal-hal yang positif. Biarkan dia berpikir kalau merokok itu bukan sesuatu yang keren atau dewasa. Sebaliknya, puji jika dia menolong orang," ujarnya.
Yang jelas, kata Astrid, menegakkan aturan mengenai rokok memang tidak mudah. Perlu upaya orangtua untuk tidak merokok di depan anak. "Percuma larang anak merokok, kalau orangtua juga merokok. Rasanya kurang bijak. Kita mengharapkan dia nggak merokok tapi kita merokok," ujarnya.