Nama Yesus di Batu Nisan Dianggap Timbulkan Masalah

Internasional / 21 October 2013

Kalangan Sendiri

Nama Yesus di Batu Nisan Dianggap Timbulkan Masalah

Yenny Kartika Official Writer
11859

Saat dirinya meninggal, Linda Baker berharap di batu nisannya akan terpatri lambang ikan Ichtus dan nama Yesus di tengah-tengahnya. Namun, permintaan terakhirnya itu ditolak oleh direktur pemakaman di Colorado, Amerika Serikat karena dianggap sebagai penghinaan.

Linda Baker adalah istri dari Mark Baker, pendeta di Harvest Baptist Church di Ovid, Colorado, AS yang baru-baru ini meninggal dunia akibat penyakit kanker.

Awalnya, direktur pemakaman Shawn Rewoldt setuju atas pengukiran lambang ikan Ichtus, namun menolak nama ‘Yesus’ karena dianggap akan menimbulkan masalah. Rewoldt menyampaikan kepada Stacy Adams, menantu Baker, apa yang akan dipikirkannya jika seandainya ada sebuah keluarga memasang lambang swastika di batu nisan seseorang. Adams berargumen, ada banyak ayat Alkitab di batu-batu nisan lainnya dan itu tidak menjadi masalah.

Saat permintaan keluarga Baker tidak kunjung dipenuhi oleh Rewoldt, mereka pun menyampaikan keluhannya kepada Pengelola Kota, Joe Kiolbasa. Namun Kiolbasa menyatakan dirinya perlu berunding terlebih dahulu dengan departemen hukum.

“Dia menolak bekerjasama dengan kami,” kata Adams. “Dia mengatakan urusan ini akan dibawa kepada kejaksaan kota. Mereka mempersulit.”

Keluarga Baker kemudian menyuarakan masalah ini melalui media sosial Facebook. Tak lama setelah itu, Kiolbasa menjelaskan bahwa telah terjadi ‘kesalahan’ dalam keputusan Rewoldt. Keputusan finalnya: pemerintah kota tidak akan lagi mempermasalahkan tema-tema Kristen pada batu nisan.

Kiolbasa mengatur ulang keputusan yang dibuat Rewoldt. “Pria ini beripikir bahwa (nama Yesus) bisa menjadi keberatan bagi seseorang karena konotasi Kristen di dalamnya. Namun, ini telah diluruskan,” kata Kiolbasa kepada wartawan, seperti dilansir dari My Christian Daily.

Meskipun masalah ini akhirnya tuntas, Adams mengaku terganggu dengan peristiwa ini. “Pemerintah seharusnya tidak mengatur apa yang harus dipikirkan, dikatakan, dan diyakini,” kata Adams kepada stasiun radio WTSB. Adams menilai perlakuan pemakaman tersebut telah menyinggung banyak orang selain keluarga mereka.

 

BACA JUGA:

Sekolah Pakistan Ajarkan Murid untuk Bunuh Orang Kristen

True Story of Bui Min and Healing Patience

The True Story of Niko Nazaret: The Resentment of A Thug

Tips Simpel Beternak Sapi

Dove Awards 2013: Jangan Tertekan Jika Kalah

Kisah Nyata Perjudian Achoi yang Hancurkan Batin Sang Istri

Vatikan Salah Eja Kata 'Yesus' pada Koin Medali

Yesus Bertato, Setuju atau Tidak?

Ingin Seperti Apa Anda Dikenang Nanti?

Sumber : My Christian Daily | Christian News Network | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami