Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta agar Polda Papua mengusut tuntas tragedi pertandingan Tinju Nabire yang menelan korban 18 orang tewas dan 39 orang luka-luka. Roy menyesalkan penyelenggaraan pertandingan tanpa izin sebelumnya.
Selain itu, ia juga menyesal kapasitas GOR yang melebihi batas. Seperti laporan berbagai media, kapasitas GOR yang seharusnya 900 orang penonton dipenuhi hingga 1.500 orang.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa terhadap korban tragedi tersebut, “Turut berduka, dan kami akan mengirimkan utusan ke Nabire untuk berkomunikasi dengan jajaran pemda dan para korban untuk memberikan perhatian dalam bentuk ucapan duka atau tali kasih,” ujar Roy dalam Komperensi Pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (15/7), seperti yang dilansir Kompas.com.
Tragedi tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIT, lataran kerusuhan antara supporter yang saling ejek. Selain itu ditemukan juga bukti bahwa sejumlah penonton yang dalam kondisi mabuk masuk ke dalam Gedung dan menyebabkan keonaran. Saat kericuhan terjadi, para penonton sontak berdesak-desakan keluar GOR lewat satu pintu, sejumlah orang terjatuh dan terinjak.
Pertandingan tinju seharusnya menjadi hiburan, namun hiburan tersebut berubah menjadi lautan kerusuhan. Peristiwa ini mengingatkan kurangnya perhatian terhadapberbagai aspek dalam pertandingan seperti keamanan dan kenyamanan para penonton.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Petenis Putri Polandia Dikecam Pemuda Katolik Karena Foto Telanjang
Setelah Arsenal, Indonesia Akan Diuji Liverpool
Sukses Puncaki Klasemen, Marquez Fokus Di Balapan Selanjutnya
Skor Babak Pertama Indonesia Dream Team VS Arsenal 0-1
Indonesia Patut Berterimakasih Kepada Anda!
Sumber : Kompas | Jawaban.com