Hingga saat ini salah satu persoalan yang menjadi keluhan utama dalam penanganan korban gempa di Aceh adalah ketidakmerataan distribusi bantuan. Faktor yang ditenggarai menjadi penghalang distribusi adalah persoalan akses dan jalur telekomunikasi yang putus.
"Dari hasil pantuan kita langsung ke lokasi, bahkan warga di wilayah perkotaan seperti Takengon pun ada yang belum dapat bantuan juga. Mereka kan pilih bikin tenda darurat dekat rumah, nah ini yang sering terlewat," ungkap Nursiti, relawan Posko Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Aceh Gayo di Banda Aceh, seperti dirilis BBC Indonesia, Senin (8/7).
Sementara itu koordinator pengelolaan bencana Aceh Djarwan mengakui sejumlah kesulitan pendistribusian ini. "Distribusi jadi masalah sehingga ada warga yang tidak terima bantuan, ada juga yang sudah menumpuk sumbangannya. Kebanyakan terjadi karena ada lembaga yang langsung datang ke lokasi menyerahkan bantuan langsung, tidak melapor ke posko sehingga kurang koordinasi," kata Djarwan.
Seperti diketahui bahwa gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang wilayah Aceh bagian tengah pada Selasa (02/07) dan menimbulkan kerusakan berat di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Kerusakan terparah terjadi di Aceh Tengah dimana 232 dari 352 desa setempat langsung terkena dampak gempa.
Berikut adalah data sementara korban gempa Aceh s/d Senin (8/7)
Baca Juga Artikel Lain: