Umat Muslim Dan Kristen Bersatu Perangi Kekerasan Di Kenya

Internasional / 10 July 2012

Kalangan Sendiri

Umat Muslim Dan Kristen Bersatu Perangi Kekerasan Di Kenya

Lestari99 Official Writer
5757

Para pemimpin umat Kristen dan Muslim di Kenya akan bekerjasama untuk mencegah meletusnya kekerasan pasca serangan mematikan terhadap gereja. Muslim berjanji akan bergabung dengan umat Kristen untuk berjaga di gereja-gereja yang terletak di provinsi timur tenggara negeri itu dimana serangan terakhir terjadi.

Pastor Nicholas Mutua menunjuk pada bekas-bekas serangan granat di gereja Katolik di Garissa, dimana sedikitnya melukai tiga orang. Para penyerang melemparkan granat dari luar pagar gereja. Ledakan tersebut menjadi satu dari dua serangan lanjutan pada gereja-gereja di hari Minggu yang menjadi berita utama di Kenya. Ledakan di African Inland Church dan Catholic Church menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk dua petugas kepolisian.

“Dari gereja saudari kita African Inland Church, saya pergi ke kamar jenazah dan melihat 14 mayat – 14 mayat terbaring di kamar jenazah. Dua petugas polisi yang meninggal ditembak di kepala,” ungkap Pastor Mutua sebagaimana dilansir CBN News, Jumat (6/7).

“Para penyerang, salah satunya terluka dalam serangan tersebut, segera melarikan diri, dan mereka juga mengatakan membawa kabur senjata dari dua petugas polisi yang tertembak,” tambahnya.

Polisi sedang menyelidiki insiden ini. Namun banyak pihak menuduh kelompok al-Shabab, kelompok militan dari Somalia yang terhubung dengan Al-Qaeda, karena Garissa hanya berjarak 120 kilometer dari perbatasan Somalia.

Pengamat politik mengatakan ledakan mematikan tersebut dimaksudkan untuk memicu kekerasan sektarian antara umat Kristen dan Muslim. Namun sejauh ini umat Muslim dan Kristen di wilayah tersebut tidak terprovokasi untuk mengibarkan bendera perang. Mereka justru bersatu dan bergandengan tangan untuk mencegah terjadinya kekerasan antar warga beragama di wilayah tersebut.

 

Baca Juga:

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami