Lingkar Pengaruh
Kalangan Sendiri

Lingkar Pengaruh

Admin Spiritual Official Writer
      6083
Markus 1:38
Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 58; Markus 8; 2 Raja-raja 18-19

Sebagai konselor, saya dididik dan dilatih untuk belajar peka, mendengarkan dengan empati, serta hadir memberi pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. Karena kerinduan dan beban saya memang di bidang konseling, awalnya semua tampak begitu mudah dan menyenangkan sampai suatu realita menghantam saya.

Berulang kali saat praktik di sebuah sekolah, saya temui begitu banyak anak-anak terlepas dari rasa aman, entah karena retaknya keluarga atau karena kemiskinan. Melihat itu semua, saya bertanya, bagaimana saya harus merasa? Ada kebutuhan yang sangat besar dan mendesak, tapi saya tidak punya sumber daya sebesar itu untuk memenuhinya. Sejujurnya saya merasa begitu frustasi dan tanpa daya. Mentor saya yang memahami saya mengatakan, "Tuhan tidak pernah meminta kita menyelamatkan seisi dunia dan menghapuskan semua penderitaan. Dia hanya minta kita menolong mereka yang dibawaNya kepada kita. Mulailah dari mereka."

Saya jadi teringat perkataan Yesus, "Kasihilah sesamamu (baca: tetanggamu, orang yang berada di dekatmu) seperti dirimu sendiri." Yesus pernah mengkritik para ahli Taurat dan Farisi, yang begitu peduli dengan mereka yang jauh, tapi gagal menolong orang-orang di sekitar mereka. Sekali lagi saya teringat Yesus. PelayananNya menyembuhkan orang-orang sakit hanya di daerah sekitar Ia berada saja. Dalam masa hidupNya, Ia tidak mempengaruhi Cina daratan atau orang-orang Kutub.

Allah meminta kita untuk bekerja mulai dari lingkar pengaruh (orang-orang yang dikirimNya ke hadapan kita), bukan lingkar peduli (orang-orang yang menderita di seberang lautan). Jadi saat melayani, kita memulai dari titik tempat kita berdiri.

Orang-orang terdekat kita adalah yang terutama patut kita tolong.


Ikuti Kami