A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable

Filename: controllers/article.php

Line Number: 89

CBN

Kisah Keluarga Anak Penjual Batu Kerikil

Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 orang anak. Anak pertama, merantau di Bali semenjak kepergian sang suami – meskipun kini tidak jelas kabar dari anaknya tersebut. Anaknya kedua (Vincen Sius – 18 tahun) putus sekolah di kelas 2 SMP demi bekerja sebagai tukang bangunan untuk membantu perekonomian keluarga. Sedangkan anak ketiga (Agustinus Rolan Karel – 8 tahun) masih duduk di kelas 4 SD. Mensiana sendiri bekerja sebagai tukang masak di salah satu asrama sekolah.

Agustunius, sehari-hari mencari batu kerikil lalu menjualnya dengan harga Rp 1.000 per ember ukuran 5 liter. Ia menjualnya dengan berjalan kaki dari satu rumah ke rumah dan hanya mampu membawa 2 ember. Biasanya Agustinus mendapatkan penghasilan Rp 6.000-8.000 per hari. Namun kini, semua usaha yang dilakukan Agustinus dan Vincen Sius kini harus terhenti karena Covid-19.

Keluarga Mensiana pun terpilih menjadi salah satu keluarga penerima bantuan dari CBN. Saat tim hadir kesana, bantuan diterima oleh Agustinus sebab sang ibu sedang karena sedang memasak di asrama. Dengan wajah berseri, Agustinus yang ditemani Vincen mengucapkan terima kasih dan berdoa kiranya CBN semakin diberkati Tuhan.

Kisah Lainnya

Kisah Keluarga Anak Penjual Batu Kerikil

Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran

Bertahan Hidup dengan Ubi Beracun

Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja

Mencoba Tidak Menyerah Pada Keadaan

Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan

Nasi, Garam, dan Kecap Jadi Menu Sehari-hari Apriyati

Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.

Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna

Perjuangan Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga Seorang Diri

Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda

Dalam Usia Senja, Paulina Bertahan dengan Makan Jagung

Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.

Makan Tiwul Demi Mencukupi Kebutuhan Makan Keluarga

Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.