A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable

Filename: controllers/article.php

Line Number: 89

CBN

Makan Tiwul Demi Mencukupi Kebutuhan Makan Keluarga

Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar. Pekerjaannya sehari-hari membersihkan rumput di sekitar ladang pohon singkong sekaligus menanam pohon singkong. Ia dibayar dengan upah kerja per hari, artinya ketika tidak ada yang memperkerjakannya ia tidak mendapatkan pemasukan.

Pandemi Covid-19 membuat pekerjaannya terdampak karena semakin jarang orang yang memperkerjakannya. Demi memenuhi kebutuhan makan keluarganya, Barno mengumpulkan singkong yang tertinggal di ladang ketika sedang panen. Singkong tersebut kemudian diolah oleh istrinya menjadi tiwul untuk makan sehari-hari.

CBN pun hadir untuk memberikan bantuan Love In Action. Namun karena Barno masih di ladang, bantuan diterima oleh sang istri. Air mukannya berseri sembari meneteskan air mata dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

Kisah Lainnya

Kisah Keluarga Anak Penjual Batu Kerikil

Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran

Bertahan Hidup dengan Ubi Beracun

Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja

Mencoba Tidak Menyerah Pada Keadaan

Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan

Nasi, Garam, dan Kecap Jadi Menu Sehari-hari Apriyati

Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.

Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna

Perjuangan Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga Seorang Diri

Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda

Dalam Usia Senja, Paulina Bertahan dengan Makan Jagung

Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.

Makan Tiwul Demi Mencukupi Kebutuhan Makan Keluarga

Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.