Severity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: controllers/article.php
Line Number: 89
Alce Tuwo yang tinggal di Batakan, Balikpapan adalah seorang janda dengan tiga orang anak. Suaminya baru saja meninggal dua bulan lalu karena tumor lidah. Kejadian ini membuat mereka begitu kehilangan karena suaminya merupakan tulang punggung keluarga, sekaligus bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19.
Untuk membantu perekonomian keluarga, putrinya yang masih kuliah bekerja sebagai guru PAUD. Sayangnya saat masa pandemi ini, PAUD diliburkan. Jadi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, keluarga Alce berjualan salome (semacam cilok) dan tela-tela (singkong goreng) di teras rumahnya. Tapi karena tidak banyak orang yang keluar rumah, sehingga dagangannya pun tidak laku begitu banyak. Akhirnya jemaat membantu mereka untuk menjajakan dagangan mereka melalui media sosial.
Alce beserta anak-anaknya sangat mengucap syukur dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan melalui program #loveinaction ini. Selama ini mereka memang terus berdoa kepada Tuhan agar kebutuhan mereka selalu tercukupi. Dan ternyata Tuhan menjawabnya lewat sumbangan dari para sponsor. Mari kita jadi jawaban doa bagi mereka yang membutuhkan di masa sulit ini.
Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran
Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja
Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan
Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.
Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna
Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda
Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.
Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.