Pemerintah Wajib Selesaikan Penutupan Rumah Ibadah di Aceh

Nasional / 24 October 2012

Kalangan Sendiri

Pemerintah Wajib Selesaikan Penutupan Rumah Ibadah di Aceh

daniel.tanamal Official Writer
3210

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin meminta agar pemerintah pusat segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah penutupan gereja dan vihara di Aceh, sebelum persoalan itu menjadi preseden buruk yang bakal diikuti oleh pemerintah daerah lainnya.

"Jika perkara ini dianggap remeh oleh pemerintah pusat, maka hal ini akan menimbulkan luka terpendam bagi banyak orang. Apa jadinya jika misalnya di Papua kejadian sebaliknya menimpa umat muslim?," katanya di Jakarta, Rabu (24/10).

Dirinya juga menyatakan prihatin atas kasus penutrupan rumah ibadah yang terjadi berulangkali khususnya gereja di banyak tempat di Indonesia. "Seringkali kita tidak berempati dan lupa bahwa mereka saudara-saudara kita. Kemajemukan itu anugerah dan kekuatan kita sebagai bangsa," ungkapnya.

Dalam menyikapi kebijakan pemerintah Aceh yang terlihat selalu ingin berbeda dengan pemerintah pusat dalam pembuatan peraturan, Nurul menghimbau agar pemerintah dapat bersikap tegas, terutama dalam hal kebebasan beribadah. "Kita harus melawan intoleransi yang semakin masif. Paling tidak modal awal adalah implementasi nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme yang dilandasi pentingnya menghargai pluralisme untuk menyelamatkan NKRI," pungkas Nurul.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa terdapat sembilan gereja dan enam vihara yang ditutup oleh pemerintah setempat akibat belum mendapatkan izin beribadah. Persyaratan dan izin beribadah pun selalu molor dan sulit untuk diurus oleh pemerintah setempat. Dan hingga kini belum ada tinjak lanjut yang signifikan dianatara pemerintah pusat dan daerah terkait masalah ini.

 

 

Baca juga artikel lainnya

Christian Metal band - One Last Soul

GBI Banda Aceh Terancam Diserang Jika Tetap Beribadah

Pemerintah Wajib Selesaikan Penutupan Rumah Ibadah di Aceh

Pemimpin Nasional Masa Depan Harus Utamakan Publik

 

 



Sumber : kompas.com - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami