Sebuah papan billboard anti-homoseksual yang dipasang di Louisville, Kentucky menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk beberapa asosiasi kesehatan dan psikologi Amerika.
Billboard yang dipasang oleh organisasi Kristen, Abba’s Delight mengatakan bahwa tidak semua homoseksual bahagia dan mereka memiliki pilihan.
Pendiri Abba’s Delight, Daniel Mingo mengungkapkan kepada WTXF Fox 29 tujuan dirinya membuat billboard tersebut untuk membantu kaum homoseksual yang kurang nyaman dengan keadaannya sekarang. “Abba’s Delight adalah lembaga pelayanan yang membantu mereka yang kurang nyaman dengan hubungan sesame jenis mereka,” kata Mingo.
Mingo mengaku bahwa dirinya adalah mantan homoseksual. “Saya bertobat dari homoseksualitas 21 tahun yang lalu. Karena saya tahu hal ini tidak sesual dengan kehendak Tuhan dalam hidup saya,” ungkapnya.
Akan tetapi, Chris Hartman, direktur Fairness Campaign mengecam billboard tersebut. “Apa yang dikatakan mereka adalah kebohongan. Sebenarnya mereka hanya ingin membuat bingung masyarakat. Organisasi ini seharusnya ditutup,” ungkap Hartman.
Hendaklah bagi kita yang sudah menerima dan mendengar kebenaran Injil tidak menyimpang dari apa yang Tuhan katakan melalui Alkitab karena pada dasarnya Allah menciptakan dan menjadikan segala sesuatu itu baik dan indah.
Baca juga:
Billboard Anti Homoseksual di Kentucky Tuai Kontroversi
Ditemukan 8 Sketsa Kondisi Mengerikan Penjara Korea Utara
Si Lumpuh yang bermimpi jadi Pelari Wanita Tercepat di Bumi
Ibu di India Bunuh Pemerkosa Puterinya yang Masih Balita
Gadis Suriah Dirajam Mati Gara-Gara Buka Facebook
Miranda Barbour, Psikopat Remaja Pembunuh Lebih dari 22 Orang
Studi: Orang Religius Lebih Kecanduan Terhadap Pornografi dari Non-Religius
Ellen Page, Aktris Hollywood Mengaku Seorang Lesbian
Sumber : ov/Eva