Karunia Menikmati Hidup Dari Tuhan
Kalangan Sendiri

Karunia Menikmati Hidup Dari Tuhan

Lori Official Writer
      104

Ayat Renungan: Pengkhotbah 3: 12-13 - “Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.”

 

Sering kali kita melihat orang yang memiliki banyak berkat, namun tidak dapat menikmatinya. Ada yang terus merasa kurang, mengejar apa yang orang lain punya, atau hidup dalam ritme kerja yang tak berhenti sampai-sampai keberhasilan pun terasa hampa. Ironisnya, di tengah berkat yang melimpah, mereka kehilangan kemampuan untuk merasakan sukacita sederhana setiap hari.

Namun, lewat Pengkhotbah 3: 12-13, kita diingatkan bahwa menikmati apa yang ada dalam hidup kita pun adalah karunia. Lewat ayat ini, kita diingatkan bahwa 4 karunia yang Tuhan sudah berikan kepada kita.

1. Karunia untuk bersukacita

“Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka…” (ayat 12a). Kita bisa tetap bersukacita bukan karena hidup selalu mudah, tetapi karena Allah memberi kekuatan untuk melihat setiap musim hidup dari sudut pandang-Nya.

2. Karunia untuk berbuat baik

Bagian frasa “menikmati kesenangan dalam hidup mereka” dalam versi NIV disampaikan dengan lebih detail tentang, “berbuat baik selama mereka hidup”. Jadi, karunia kedua yang perlu kita garis bawahi adalah karunia untuk berbuat baik. Artinya, ini adalah panggilan yang harus kita kerjakan, sebagaimana disampaikan dalam Galatia 6:10, “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” 

3. Karunia untuk menikmati makan dan minum

“setiap orang dapat makan, minum...” (ayat 13a). Kemampuan untuk menikmati makan dan minum pun ternyata tidak semua orang bisa miliki. Ada banyak orang yang bahkan bisa membeli makanan seenak dan semahal apapun, tapi mereka justru tidak bisa menikmatinya. Jadi bersyukurlah jika kita bisa menikmati karunia ini.

4. Karunia untuk melihat kebaikan dalam jerih payah

“menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya…” (ayat 13b). Ini bicara tentang hasil tangan atau pekerjaan kita. Artinya bahwa Tuhan memberi kita kemampuan untuk menyadari bahwa jerih payah kita tidak sia-sia (1 Korintus 15: 58).

Kita hidup di masa dan tempat di mana banyak dari kita, termasuk saya, kesulitan menikmati hal-hal yang seharusnya kita nikmati. Hari ini, mari berhenti sejenak dan bertanya: Apa yang membuat saya tidak bisa menikmati karunia yang Tuhan sudah berikan? Apakah saya terlalu sibuk mengejar hal lain sampai melupakan berkat sederhana yang saya miliki? 

 

Action Praktis:

Pilih satu hal sederhana yang bisa Anda nikmati hari ini—makanan, momen bersama keluarga, udara segar, atau hasil kerja Anda—lalu ucapkan syukur secara khusus atas karunia itu. Biarkan hati Anda kembali peka terhadap kebaikan Allah yang hadir dalam hal-hal kecil setiap hari

Ikuti Kami