Mengubah Luka Menjadi Obat
Kalangan Sendiri

Mengubah Luka Menjadi Obat

Lori Official Writer
      2036

Ayat Renungan: Roma 12:17, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!"

 

Luka yang kita alami bisa Tuhan ubahkan menjadi obat bagi orang yang membutuhkan kesembuhan. Kita akan meneladani pengampunan yang dilakukan oleh Yusuf terhadap saudara-saudaranya dalam Kejadian 50: 15-22.

Setelah ayahnya Yakub meninggal, saudara-saudara Yusuf berprasangka bahwa Yusuf akan menyimpan dendam kepada mereka atas perbuatan yang sudah mereka lakukan saat mencoba membunuh Yusuf dan memasukkannya ke dalam sumur. Lewat pesan yang dikirimkan oleh saudara-saudaranya, Yusuf menyadari bahwa ia harus mengampuni kejahatan saudara-saudaranya.

"Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." (Kejadian 50: 17) Saat itu Yusuf menangis dan timbul belas kasihan di dalam hatinya. Dia memandang saudara-saudaranya dengan cara yang berbeda. Tak lagi ada kemarahan, rasa benci dan dendam selain pengampunan.

Sebagai penguasa di Mesir, Yusuf bisa saja melakukan apapun, termasuk memenjarakan saudara-saudaranya atau mengusir mereka dan membiarkan mereka kelaparan. Karena wajar jika orang-orang yang melakukan kejahatan mendapat hukuman yang setimpal. Tetapi Yusuf memilih melakukan sesuatu yang berbeda.Apa yang dia lakukan? Yusuf "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?" ayat 19. Dia menyadari bahwa hanya Tuhan sendiri yang pantas menghakimi.

Dia memilih untuk memberikan perlindungan dan juga ketenangan kepada saudara-saudaranya! Apalagi saat itu Yusuf melihat ada ketakutan mendalam yang dirasakan saudara-saudaranya akibat dari kesalahan yang mereka lakukan. Saat itulah, luka yang dialami Yusuf tidak dia jadikan sebagai alasan untuk mengasihani diri sendiri. Tetapi dia memilih untuk mengampuni dengan ekstra miles, dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Seperti dituliskan dalam Roma 12:1, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!"

Dari Yusuf, kita bisa belajar hari ini untuk mengambil langkah yang sama. Mungkin kita masih punya dendam atau sakit hati yang belum selesai terhadap saudara, teman, keluarga, bos atau tetangga. Ambil kesempatan ini untuk melakukan tindakan ekstra miles dan menjadikannya sebagai obat yang menyembuhkan orang lain.

 

Action: Ambil langkah berani untuk mengampuni seseorang yang sudah melukaimu hari ini. Minta Roh Kudus untuk memberikanmu hati yang penuh belas kasihan sehingga kamu bisa mengampuni dengan tulus.

Ayat Hafalan: Roma 8:1-2, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” 

 

Hak Cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami