Mengerikannya Hidup Dalam Dunia Yang Sudah Dijungkirbalikkan
Kalangan Sendiri

Mengerikannya Hidup Dalam Dunia Yang Sudah Dijungkirbalikkan

Puji Astuti Official Writer
      2939

2 Korintus 5:21

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 36; 2 Tesalonika 3; Yesaya 25-26

Saya baru-baru menonton film dokumenter tentang tragedi 1930 yang dikenal sebagai "Dust Bowl." Seorang wartawan mengunjungi seorang pria yang pernah tinggal di pusat daerah barat Amerika  sepanjang hidupnya. Dia mengambil segenggam tanah di tangannya, pria itu berseru kepada reporter, "Lihat, ini terbalik!"

Dia melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana rumput asli di wilayah itu yang tinggi itu telah dicabuti dari tanah, manghasilkan lapisan pasir yang padat. Namun, jika seseorang menggali sekitar 12 inci ke bawah, ia akan menemukan tanah yang gelap dan subur. Para petani, tertipu karena telah menginvestasikan darah, keringat merubahnya menjadi terbalik, tanah itu ada di atas dan pasir dibawah. Hasilnya menyebabkan bencana buatan manusia yang paling dahsyat di seluruh sejarah Amerika. Baik manusia dan ternak kehilangan nyawa mereka di seluruh wilayah itu, dari Texas hingga Nebraska. Alasannya? Tanah itu kehilangan penutup yang jadi pelindung alami yang diberikan Tuhan.

Tragisnya, sampai hari ini, kita terus melakukan hal yang sama - hanya pada hal yang benar-benar berbeda. Kami (orang Amerika –red) telah melepaskan penutup yang jadi perlindungan yang diberikan Tuhan lainnya, yaitu : berkat-Nya dan Kehadiran-Nya. Kami telah mengusir Tuhan dari sekolah kami. Kami telah mengusir-Nya keluar dari gedung pengadilan kami. Dan kami telah mengusir-Nya dari pemerintahan kami. Kami sepertinya lupa bahwa pemerintah kami didirikan oleh orang-orang yang dibimbing oleh prinsip-prinsip Tuhan. Tapi sekarang, apa yang dulunya sakral sekarang dicerca. Apa yang pernah dicerca sekarang dirayakan. Akibatnya, kami membuat kondisi negara kami menjadi terbalik. Rasul Paulus, yang diilhami oleh Roh Kudus, meramalkan hal ini ketika dia menulis dalam kitab Roma:

Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas..Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.” (Roma 1:25, 28, 32)

Dan di sini kami berada di dunia yang terbalik. Namun bahkan sekarang, Tuhan, dalam belas kasihan-Nya, masih menawarkan harapan! Dan dapatkan ini: solusinya muncul terbalik! Sementara setiap agama lain menuntut setiap orang untuk membayar  dosanya sendiri, hanya Allah di dalam Alkitab yang menempatkan beban pembayaran dosa manusia pada diri-Nya sendiri.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5: 8)

Terima kasih, Bapa di Surga, untuk Anakmu Yesus dan pengorbanan-Nya: penjagaan yang diberikan Tuhan, sebuah perlindungan, dan berkat. Semoga kami tidak pernah lupa bahwa Engkau sendiri adalah tempat perlindungan dan kekuatan kami. Meskipun kami mengecewakan-Mu, belas kasihan-Mu selalu baru setiap pagi. Kami memuji Engkau dan berterimakasih atas karunia-Mu, yaitu  Yesus yang datang ke dunia yang terbalik ini untuk menunjukkan jalan pulang kepada kami.

Hak cipta © September 2017, Shadia Hrichi. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami