Hanya Kesederhanaan Didalam Kristuslah Yang Bisa Membawamu Hidup dan Sukses
Kalangan Sendiri

Hanya Kesederhanaan Didalam Kristuslah Yang Bisa Membawamu Hidup dan Sukses

Naomii Simbolon Official Writer
      6168

2 Korintus 11:3

Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

 

Seorang ibu muda membawa bayinya untuk diperiksa dan memastikan kesehatan bayinya karena dia sangat kuatir bahwa bayinya yang cantik mungkin mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya. Masalahnya sang bayi nggak pernah menangis sekalipun dia sedang sakit dan terluka. Dia seolah-olah nggak merasakan sakit, dia hanya meringis lalu setelah itu kembali tersenyum. Setiap hari, pagi, siang dan malam, sang bayi hampir tidak pernah menangis dan itu membuat si ibu merasa bahwa anaknya sangat tidak normal.

Setelah melakukan pengecekan, pengamatan dan juga penilaian terhadap sang bayi, saya mendapatkan kabar baik untuk kekuatiran sang ibu. Hasilnya menunjukkan bahwa si kecil adalah seorang pejuang yang waspada, pemberani dan bahagia. Namun anehnya, kabar ini tidak membuat sang ibu bahagia seperti yang saya harapkan. Dia mengharapkan bayinya seperti dirinya sendiri. Bertumbuh menjadi wanita muda yang pemalu dan penakut. Saya menyadari bahwa kami memiliki masalah antar generasi.

Si kecil memiliki pandangan yang sederhana bahwa hidup itu menyenangkan meskipun kadang menyakitkan. Dan dia akan menjadi tantangan bagi ibu mudanya.

Saya memikirkan pendapat Einstein mengenai kesederhanaan: “Setiap orang bodoh dapat membuat segalanya menjadi lebih rumit, dibutuhkan sentuhan jenius untuk bergerak ke arah yang berlawanan.”

Selain itu, pemikiran yang lain ini yang juga muncul dalam pikiran saya - Isaac Newton: “Kebenaran selalu ditemukan dalam kesederhanaan, tidak dalam keberagaman.”

“Kesederhanaan adalah pencapaian akhir.” – Fredric Chopin. Dan Tuhan: ”Pikiranmu menjadi perusak kesederhanaan di dalam Kristus.”

Yesus adalah semua yang kita butuhkan. Dia adalah penyelamat kita, gembala kita dan sahabat kita (Yohanes 15:5). Kenyataan yang sederhana mengenai Allah kita Yesus Kristus adalah bahwa “ Dia merupakan jalan kebenaran dan hidup.” (Yohanes 14:6). Kesempurnaan hanya kita dapatkan didalam Anak Allah: Penciptaan, Natal hingga Salib.

Yesus memberikan kepada anak-anakNya 5 ayat mengenai Dia yang mengungkapkan bagaimana cara hidup yang sederhana didalamNya:

1   “Datanglah padaKu” (Matius 11:28). Pertama dan sangat konsisten. Ketika kita datang kepada Yesus, kita akan menemukan sebuah hubungan yang erat dengan Anak Allah.

2 “Ikut lah Aku” (Matius 4:19). Kita datang kepada Yesus dan mengikuti Dia karena kita memiliki hubungan dengan Dia. Dia adalah gembala kita; apa lagi yang lebih alami dari pada domba yang mengikuti gembalanya yang menjadi pelindung dan penyedia bagi mereka?

3   “Kasihilah Aku ” (Yohanes 14:15). Setiap kali kita mencintai seseorang, kepribadian kita berubah; kadang  menjadi lebih baik dan kadang menjadi lebih buruk, tergantung seberapa sehat dan kuat hubungan cinta itu. Yesus adalah cinta pertama kita (Wahyu 2:4), satu-satunya cinta Illahi yang akan pernah kita miliki.

4 “Mintalah kepada Aku” (Yohannes 14:14 NASB).

Kunci kesederhanaan didalam Kristus adalah berbicara kepada Dia. Hanya jiwa yang sederhana,  percaya, optimis dan yang cukup mencintai untuk dapat meminta kepada Yesus dengan penuh percaya diri. Si iblis ingin merampok kepercayaan diri dari setiap wajah pemberani  dan tersenyum. Jangan biarkan!

5  “Tinggallah didalamKu” (Yohannes 15:4). Hidup menjadi sangat sederhana dan efektif saat kita rileks dalam hubungan kita dengan Yesus. Hanya tinggal di dalam Kristuslah solusi untuk hidup dan sukses.

Si Ular adalah ahlinya rayuan; kita harus melawan serangannya dengan mematuhi 5 ayat yang telah diberikan Tuhan kita diatas. Dia sudah memberitahukan kepada kita dengan suara yang penuh belas kasihan: “ Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal didalam kasihNya.” (Yohannes 15:10)

 

Copyright © 2017 Bob Segress, Ph.D. Used by permission.

Ikuti Kami