Selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan. Kembali bertemu dengan saya Maria Kaesmetan. Saya berdoa kiranya di hari yang baru ini, setiap kita memulai hari dengan harapan dan antusias yang baru.
Ayat Renungan: Galatia 5: 19-21 – “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”
Kita sebagai manusia pastinya punya banyak persoalan, pastinya tidak ada yang rentan, tidak ada yang tidak punya masalah. Tapi dalam hal ini, Tuhan memberikan kepada kita sebuah lampu kuning hati-hati. Apa itu? Hari ini kita akan belajar lebih dalam tentang hal ini dari Galatia 5: 19-20, “Perbuatan daging telah nyata percabulan, kecemaran, hawa, nafsu, penyembahan, berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, diri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percederaan, roh pemecah.”
Setiap hal ini adalah rupa-rupa daripada kedagingan. Namun hari ini kita akan fokus membahas tentang “perselisihan”. Tahukah saudara bahwa yang membuat kita berselisih adalah karena kesombongan kita yang merasa diri paling benar.
Kita sering menganggap pola pikir, pendapat serta apa yang kita miliki, jauh lebih baik dari yang dimiliki orang lain. Sehingga pada waktu keadaan tidak sesuai dengan yang kita telah rencanakan dan tentukan, maka terjadilah perselisihan. Biasanya perselisihan itu pasti berakhir menyakitkan satu dengan lain karena perkataan yang tidak baik dan cara-cara kita yang tidak baik.
Di media sosial, kita sering menjumpai banyak perselisihan yang terjadi karena perbedaan pendapat. Bahkan, hal-hal kecil pun bisa memicu konflik besar yang berujung pada masalah hukum. Namun, jika permasalahan itu sebenarnya sepele dan dapat diselesaikan dengan baik, mari kita belajar untuk berdamai satu dengan yang lain. Terimalah orang lain sebagaimana Tuhan telah menerima kita. Dan yang terpenting, maafkan, ampuni, serta mulailah memberkati mereka.
Kedengarannya tiga hal ini memang tampak sederhana. Namun saat kita mulai mengerjakannya, itu sama sekali tidak mudah! Tetapi ketika kita melakukannya, kita bukan hanya mengalami damai sejahtera dalam rumah tangga, pekerjaan, pendidikan, dan karier kita, tetapi juga menjadi saksi kasih Kristus yang hidup bagi orang lain.
Action:
Hari ini mari merenungkan, adakah perselisihan yang sedang Anda alami hari ini? Ambillah langkah konkret, seperti berdamailah, terima perbedaan, dan ampuni. Mari hadirkan damai sejahtera terutama saat kita sedang berseluncur di dunia digital.
Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia
Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.