-
Share:
Bahan Khotbah Tentang Paskah yang Relevan dengan Masa Kini
Claudia Jessica Official Writer
Paskah selalu jadi momen yang istimewa bagi umat Kristiani di mana pun berada. Di hari yang penuh makna ini, kita kembali diingatkan tentang kasih dan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
Karena itu, banyak gereja dan komunitas rohani mulai mencari bahan khotbah Paskah yang bisa membangun iman dan memberi pengharapan baru.
Setiap pesan Paskah punya kekuatan untuk menguatkan hati jemaat di tengah berbagai musim kehidupan.
Dengan mempersiapkan bahan khotbah Paskah yang sesuai bisa membantu menyampaikan pesan tentang kebangkitan Kristus dengan lebih dalam.
Melalui artikel ini, jawaban.com ingin berbagi beberapa referensi Bahan Khotbah Paskah yang bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk ibadah di gereja, persekutuan kecil, atau pelayanan anak-anak.
Semoga bisa membantu menyiapkan pesan di hari Paskah nanti.
Tiga Bukti Tak Terbantahkan Tentang Paskah
Ketika Yesus mati, Ia sungguh mengetahui bahwa pekerjaan-Nya telah selesai. Yesus, sang Gembala Agung, menyerahkan nyawa-Nya dengan sukarela bagi domba-domba-Nya.
Ia berseru, ‘Sudah selesai.’ (Lukas 23:46)
“Apa pun maksud (seruan) itu,” kata Dr. G. Campbell Morgan, “tujuan kedatangan-Nya, tujuan kepergian-Nya, itu telah selesai sepenuhnya dan lengkap”. Penikaman lambung Yesus dengan tombak membuktikan dua hal.
Pertama, apa yang difirmankan Tuhan telah tercapai dengan setepat-tepatnya (Mazmur 34:20; Keluaran 12:46; Zakharia 12:10; Mazmur 22:16). Kedua, kematian-Nya telah memberikan bukti yang tidak dapat dibantah.
Dan inilah 3 bukti tak terbantahkah mengenai Paskah, klik di sini.
Ayat Alkitab yang Menubuatkan Yesus Akan Disalibkan, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Banyak orang mungkin berpikir kalau kisah penyaliban Yesus adalah peristiwa spontan yang terjadi karena konflik politik dan agama di zamannya.
Padahal, jauh sebelum peristiwa itu terjadi, nubuat tentang Yesus disalibkan sudah tertulis di dalam Alkitab.
Beberapa ayat Alkitab yang menubuatkan Yesus akan disalibkan bisa ditemukan di Perjanjian Lama, tepatnya di Mazmur 22 dan Yesaya 53.
Keduanya berisi tentang nubuat yang ditulis ratusan hingga ribuan tahun sebelum metode penyaliban untuk hukuman mati ditemukan.
Bahan khotbah tentang Paskah ini bisa Anda baca selengkapnya di sini.
Ini Pentingnya Pengakuan Dosa di Momen Prapaskah
Hari prapaskah adalah hari yang identik dengan musim refleksi dan pertobatan. Di beberapa tradisi gereja, tanda abu yang disematkan di dahi seseorang menjadi pengingat akan dosa dan pengorbanan Yesus di kayu salib.
Di Perjanjian Lama, orang-orang mengenakan kain kabung dan abu sebagai tanda duka cita. Kebanyakan diantaranya bukan karena meninggalkan orang terdekat, melainkan karena mereka berduka atas dosa-dosa mereka. Mereka menyadari bahwa dosa-dosa mereka menyedihkan hati Tuhan.
Mereka juga akan diurapi dengan minyak sebagai tanda kebaikan dan pengudusan dari Tuhan. Dengan meratap dan diurapi dengan minyak, membuat mereka kembali layak dihadapan Tuhan.
Ini adalah dua tindakan yang harus di lakukan orang-orang di zaman Alkitab untuk meminta pengampunan dari Tuhan.
Di jaman sekarang, hal itu juga masih sangat relevan untuk kita lakukan. Meskipun caranya memang sedikit berbeda, tapi kunci pengampunan terletak pada tindakan kita.
Bahan khotbah tentang Paskah ini bisa Anda baca selengkapnya di sini.
Para Saksi Mata Peristiwa Penyaliban Yesus
Kehidupan Kristen berpusat pada salib Kristus, karena kita mengerti bahwa tanpa salib maka tidak ada penebusan. Peristiwa penyaliban Kristus adalah bukti terbesar kasih Tuhan kepada manusia, karena Yesus Kristus mati untuk menebus manusia berdosa.
Peristiwa ini dicatat di empat kitab Injil dan disaksikan banyak orang. Namun hingga kini, masih ada yang meragukan peristiwa penyaliban ini. Seperti apakah benar peristiwa ini pernah terjadi, atau benarkah Yesus Kristus yang disalibkan?
Bahan khotbah tentang Paskah ini bisa Anda baca selengkapnya di sini.
Kabar Paskah, Kubur itu Telah Kosong Yesus Sudah Bangkit!
Para wanita itu, Maria Magdalena dan para wanita lainnya itu mungkin tidak diperhitungkan oleh para tua-tua Yahudi dan juga orang Romawi.
Mereka adalah kelompok yang tidak dianggap mengancam, sebab para ibu itu tidak memiliki keistimewaan.
Namun Tuhan melihat mereka dengan kacamata yang berbeda, pribadi yang tidak diperhitungkan menjadi sosok-sosok yang penting dalam pemberitaan Injil.
Para wanita itu tidak pernah menyangka bahwa mereka menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus Kristus. Hingga saat ini, para wanita menjadi salah satu tiang dalam pelayanan gereja
Bahan khotbah tentang Paskah ini bisa Anda baca selengkapnya di sini.
Pakai Kinder Joy dalam Khotbah Paskah, Pdt Stephanie Ungkap Esensi Paskah Bukan Pada Telur
Viralnya momen lucu toleransi antar umat beragama dimanfaatkan dengan baik oleh Pendeta Stephanie Rachel Kristianto dengan menggunakan Kinder Joy sebagai ganti telur yang diborong dalam ‘ajang balas dendam’ setelah war takjil.
Momen ini dimanfaatkan oleh Pendeta Stephanie untuk menyampaikan esensi Paskah bukanlah terletak pada telur.
“Hari ini kita merayakan, enggak peduli dengan telur beneran, enggak peduli dengan telur Kinder Joy, dengan apapun, enggak peduli, karena bukan itu esensinya. Intinya adalah Yesus sudah bangkit di hari yang ketiga buat setiap kita,” terang Pendeta Stephanie dalam khotbah Paskahnya.
Bahan khotbah tentang Paskah ini bisa Anda baca selengkapnya di sini.
4 Bukti Kebangkitan Yesus Kristus
Bagi orang Kristen, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menjadi ajaran utama yang menjadi penting dalam iman Kristen. Sebab jika Yesus mati di kayu salib namun tidak pernah bangkit, maka tidak ada penebusan atas dosa dan tidak ada kehidupan yang kekal bagi kita yang percaya kepada-Nya.
Lalu apa bukti yang diberikan oleh Alkitab bahwa Yesus Kristus yang telah disalibkan dan dikuburkan itu bangkit dan hidup kembali?
Bahan khotbah tentang Paskah ini bisa Anda baca selengkapnya di sini.
Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
