Pasangan Selingkuh, Gimana Cara Orang Kristen Meresponinya?
Sumber: canva.com/1001nights

Marriage / 16 September 2024

Kalangan Sendiri

Pasangan Selingkuh, Gimana Cara Orang Kristen Meresponinya?

Claudia Jessica Official Writer
1495

Mengetahui perselingkuhan pasangan tentu sangat membuat kita kecewa. Ini adalah momen dimana emosi dan iman kita diuji dengan sangat berat, terutama bagi orang Kristen.

Kita tahu bahwa Tuhan membenci perceraian, namun di sisi lain, kita telah dikhianati, dikecewakan sehingga hati kita sangat terluka.

Tapi, Tuhan mengajarkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kepada-Nya. "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu" (1 Petrus 5:7).

Dalam menghadapi perselingkuhan, seorang Kristen dapat menemukan kekuatan dengan mencari hikmat, penghiburan, dan arahan dari Tuhan.

1. Mengatasi Luka Akibat Selingkuh dengan Doa

Langkah pertama ketika mengetahui pasangan berselingkuh adalah berdoa. Mintalah kepada Tuhan untuk memberikan kebijaksanaan, kesembuhan, dan hikmat dalam melangkah.

 

BACA JUGA: Berdoa untuk Pasangan yang Ketahuan Selingkuh

 

Tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tetapi juga berdoa untuk pasangan yang bersalah dan siapa pun yang mungkin terlibat dalam situasi ini. Doa dapat memberikan ketenangan dan petunjuk yang diperlukan dalam membuat keputusan penting.

2. Jujur Menghadapi Emosi Akibat Perselingkuhan

Perselingkuhan membuat luka yang sangat dalam. Tidak perlu membohongi diri Anda sendiri. Jujurlah menghadapi perasaan marah dan sakit hati. Tuhan memahami setiap emosi yang kita rasakan.

Mengungkapkan perasaan ini kepada-Nya dapat menjadi langkah awal menuju pemulihan sejati. "Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku," (Mazmur 77:1).

Mengandalkan Tuhan untuk memproses rasa sakit ini membantu kita melepaskan beban emosional akibat perselingkuhan.

3. Kesiapan untuk Mengampuni Pasangan yang Selingkuh

Meskipun sangat sulit, pengampunan adalah bagian penting dalam pemulihan. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengampuni orang lain sebagaimana kita telah diampuni oleh Tuhan (Efesus 4:32).

Pengampunan tidak berarti kita melupakan apa yang terjadi atau membiarkan pelanggaran tanpa konsekuensi. Namun, ketersediaan untuk mengampuni pasangan yang berselingkuh adalah langkah yang kita butuhkan untuk mengalami pemulihan.

Pemulihan dari pengkhianatan, membutuhkan pertobatan dan pengakuan dari pihak yang bersalah.

 

BACA JUGA: Kesepian, Jadi Alasan Pemicu Perselingkuhan dalam Pernikahan?

 

4. Kebijaksanaan dalam Menghadapi Pasangan yang Tidak Bertobat

Tidak semua pasangan yang berselingkuh akan segera melakukan pertobatan. Dalam situasi ini, penting untuk memahami bahwa pengampunan tidak berarti melupakan atau menghapus konsekuensi dari tindakan tersebut.

Kitab Amsal menyatakan, "Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput dari hukuman," (Amsal 6:28–29).

Bahkan ketika kita melepaskan pengampunan, masih ada konsekuensi alami dari dosa yang harus dihadapi. Pengampunan juga bukan berarti segera mendapatkan kepercayaan kembali.

Untuk memulihkan kepercayaan, dibutuhkan proses panjang dan kesediaan dari kedua belah pihak untuk berdamai dengan pertobatan sejati.

Hubungan yang telah rusak karena perselingkuhan membutuhkan kerja keras untuk membuatnya kembali seperti semula, dengan pertobatan sebagai fondasinya.

 

BACA JUGA: Wajib Tahu! 5 Fakta Ini adalah Awal Mula Terjadinya Perselingkuhan

 

5. Mencari Pengampunan dan Pemulihan dalam Tuhan

Setelah perselingkuhan terjadi, baik pihak yang bersalah maupun yang dirugikan harus mencari pengampunan dari Tuhan.

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan," (1 Yohanes 1:9).

Dalam setiap masalah pernikahan, kedua pihak harus memeriksa diri dan meminta pengampunan atas segala kesalahan yang mungkin berkontribusi pada situasi tersebut.

Dengan bantuan Roh Kudus, kita dapat menemukan kekuatan untuk melalui masa-masa sulit ini.

 

BACA JUGA: Tips dari Psikolog Untuk Menjaga Pernikahan Agar Terhindar Dari Perselingkuhan

 

6. Apakah Harus Bertahan atau Berpisah Setelah Selingkuh?

Pertanyaan besar yang sering muncul setelah perselingkuhan adalah apakah harus mempertahankan pernikahan atau memilih untuk berpisah. Bahkan dunia saat ini mengatakan bahwa selingkuh adalah penyakit yang tidak bisa diobati.

Tetapi Matius 19:9 menyatakan, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."

Keputusan untuk tetap bersama atau berpisah setelah pasangan selingkuh adalah keputusan pribadi yang harus dibuat dengan melibatkan Tuhan. Jagalah hatimu dari kepahitan dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. (1 Petrus 3:9)

Saksikan Short Movie "Persimpangan Cinta" yang akan segera tayang di YouTube Channel Solusi TV.

Sebuah Short Movie yang diangkat dari kisah nyata seorang istri yang berselingkuh dengan hamba Tuhan, berjuang untuk menemukan pengampunan dan memulihkan rumah tangganya.

Jangan lewatkan kisah ini, subscribe YouTube Channel Solusi TV sekarang dan nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan saat film ini tayang.

Sumber : gotquestions.org
Halaman :
1

Ikuti Kami