Berani Bayar Harga
Kalangan Sendiri

Berani Bayar Harga

Lori Official Writer
      1726

Ayat Renungan:

Lukas 19: 8, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

 

Dalam hidup ini, mungkin kita mengenal beberapa orang yang dulu hidupnya hanya memikirkan dirinya sendiri. Dalam pekerjaan dia cuma mikir cari untung sendiri. Dia gak peduli mau orang dirugikan yang penting dia untung. Tapi kemudian setelah mengenal Tuhan, orang ini berubah saratus persen. Sekarang dia bukan saja memberikan uangnya untuk menolong orang lain, tapi juga memberikan hidupnya untuk kebaikan. 

Tahukah bahwa perubahan inilah yang dialami si pemungut cukai Zakheus. Kita tahu apa yang terjadi atas hidupnya. Punya karir sebagai pemungut cukai, pastinya menjadikan Zakheus sebagai orang yang kaya raya. Tapi masalahnya apa yang dia punya tak membuat dia dihormati orang-orang. Dia justru dipandang sebagai pendosa yang tega memeras orang-orang untuk membayar pajak. 

Namun perjumpaan Zakheus dengan Tuhan Yesus mengubah hidupnya selamanya. Saat Tuhan Yesus melihat dia di atas pohon, saat itulah kasih Tuhan menyentuh hatinya. Respon terbuka dari Tuhan Yesus membuat seorang pemungut cukai yang dibenci orang-orang ini merasa dikasihi, dan bahkan ketika undangan makan malam terjadi, saat itulah Zakheus mau berani membayar harga untuk mengikut Tuhan. Katanya, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19: 8)

Perubahan seorang Zakheus ini terjadi karena Tuhan memproses hatinya. Kita bisa melihat ada tiga langkah perubahan yang dia alami. 

Pertama, dimulai dari mendengar: Zakheus sudah mendengar tentang Yesus. Apa yang sudah Dia lakukan dan bagaimana Dia melakukannya? Sehingga dia penasaran ingin melihat Yesus secara langsung. 

Kedua, berjumpa secara pribadi: Keinginan Zakheus untuk bisa melihat sosok Yesus terjadi dengan cara yang unik. Dia memanjat pohon dan tindakan ini menarik perhatian Yesus.

Ketiga, rela memberikan segalanya: Saat bertemu dengan Yesus, Zakheus segera mengundang Yesus untuk makan malam ke rumahnya (Lukas 19: 6). Yesus berhasil menyentuh hati Zakheus sehingga ia rela memberikan semua yang ia punya untuk orang-orang miskin. 

Bagaimana dengan kita? Saat kita menyadari besarnya kasih Tuhan atas hidup kita melalui karya penebusan-Nya, apakah kita mau melakukan hal serupa seperti Zakheus? Mintalah Roh Kudus menjamah hati Anda dan izinkan Tuhan bekerja.

 

Action: Bagaimana Anda menggambarkan pribadi Yesus dalam hidup Anda? Bagikan pandangan Anda kepada orang terdekat.

Ayat Hafalan: Yesaya 41: 10, “…janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Ikuti Kami