-
Share:
Bicara April Mop, Jadi Muncul Pertanyaan Bolehkah Orang Kristen Berbohong Demi Kebaikan?
Claudia Jessica Official Writer
1 April diperingati sebagai hari April Mop atau April Fools dimana orang-orang diperbolehkan untuk melakukan kebohongan atau melontarkan lelucon kepada orang lain tanpa merasa bersalah.
Perayaan April Mop menjadi hari dimana orang-orang saling menjahili satu sama lain dengan kebohongan dan lelucon yang kemudian diakhiri dengan ucapan “April Mop!” untuk menandakan ucapan tersebut adalah kehohongan.
Fenomena April Mop ini mengingatkan penulis pada White Lies atau Bohong Putih. Bohong Putih berarti kebohongan yang dilakukan untuk kebaikan.
Pertanyaannya adalah, sebagai orang Kristen yang dilarang untuk berbohong, apakah kita diperbolehkan melakukan kebohongan demi kebaikan?
Bohong demi kebaikan menurut Alkitab
Tuhan adalah suci dan kudus, tidak ada dusta di dalam-Nya. Kitab Mazmur 5:6 bahkan mengatakan bahwa Tuhan akan membinasakan orang-orang yang berkata bohong.
Yohanes 8:44 juga mengatakan hal serupa, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semua dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
Tidak ada satupun dusta di dalam kebenaran. Meskipun dunia mengajarkan adanya kebohongan demi kebaikan, tetapi dalam sudut pandang Alkitab, tidak ada bohong demi kebaikan. Kebohongan tetaplah dusta.
Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa kebohongan adalah tindakan yang benar. Alkitab juga tidak pernah mencatat adanya situasi dimana kebohongan menghasilkan buah yang baik.
Apakah ada tokoh Alkitab yang pernah berbohong demi kebaikan?
Pada akhirnya tidak ada satupun manusia yang tidak berdosa kecuali Yesus Kristus. Setiap manusia berpotensi melakukan dosa karena sejak awal kita telah jatuh dalam dosa.
Kondisi manusia yang tidak sempurna ini juga berlaku bagi mereka yang hidup di zaman Alkitab. Misalnya Abraham dan Ishak yang pernah melakukan kebohongan. Sekalipun Abraham disebut sebagai bapak orang beriman, ia pun tidak luput dari kesalahan, demikian juga anaknya, Ishak.
Jika kita hidup sesuai dengan ajaran Tuhan dan berpegang teguh pada kebenaran yang Alkitabiah, maka tidak ada lagi yang dinamakan berbohong demi kebaikan. Pada dasarnya kebohongan tetaplah dusta dan tidak ada kebenaran di dalamnya.
Pembahasan lebih lanjut tentang White Lies atau Bohong Putih bersama Pastor Fezz Motezuma akan membantu Anda lebih memahami alasan mengapa orang Kristen tidak boleh berbohong demi kebaikan.
Sumber : jawaban.com
