Memperoleh Kebebasan Untuk Melakukan yang Baik

Ayat Renungan:

Galatians 5:13, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”

 

Waktu kita punya SIM, kita akan punya kebebasan untuk mengemudi kemanapun kita pergi. Dengan kebebasan yang kita punya, bukan berarti kita bisa bertindak sesuka hati tentunya! Saat berada di jalan, kita perlu patuh dengan aturan keselamatan yang ada. Setiap kebebasan yang kita miliki dalam hidup juga perlu kita pergunakan sesuai dengan aturannya.

Galatia 5:13, dikatakan “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Setiap orang yang menyadari dirinya telah diberikan Tuhan kemerdekaan haruslah menggunakan kemerdekaan itu dengan penuh ketaatan. Artinya, Tuhan memberi kita kemerdekaan dari dosa supaya kita bisa memakainya untuk melakukan kebaikan kepada orang lain. 

Lewat semua hal yang sudah diberikan dalam hidup kita, baik itu kepintaran, posisi, nama baik, pekerjaan, bisnis atau bahkan tenaga dan pikiran kita, mari pergunakan untuk melayani orang lain. Mungkin ada orang yang sedang mengalami masalah dalam pekerjaannya, bantu dengan memberi dukungan atau bahkan uluran tangan. Atau saat bawahan kita sedang mengalami masalah dalam keluarga ambil waktu untuk mendengarkan dan menguatkan dia. Atau bahkan kita juga bisa meluangkan waktu yang Tuhan berikan untuk kita terlibat di pelayanan sosial maupun komunitas.

Jadi, saat kita sudah mengalami kasih Kristus maka prioritas hidup kita tidak lagi tentang diri kita sendiri, melainkan tentang melayani Dia dan orang lain. Hari ini mari periksa kembali cara kita menggunakan kemerdekaan yang kita punya.

 

Ayat Hafalan: 1 Yohanes 3:8, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”

Related Articles