Kasih yang Mempersatukan Perbedaan
Kalangan Sendiri

Kasih yang Mempersatukan Perbedaan

Lori Official Writer
      1278

Ayat Renungan:

Kolose 3: 14, “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”

2 Korintus 13: 11, “Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!”

 

Kasih merupakan jubah yang paling penting untuk dikenakan oleh umat Tuhan karena kasih menjadi bahan pengikat, yang mempersatukan segala perbedaan yang ada (1 Korintus 13: 1-13). Gambaran sederhananya seperti Indonesia, hidup di dalam beragam suku, budaya, kaum dan bahasa namun dipersatukan oleh Pancasila sebagai ideologi bangsa. Demikianlah kita sebagai tubuh Kristus, kita diciptakan dengan beragam perbedaan mulai dari berbeda peran, berbeda fungsi dan kedudukan, namun di atas dari perbedaan tersebut kita perlu mengenakan kasih sebagai pemersatu.

Di Kolose 3: 14 disampaikan pentingnya peran kasih di tengah tubuh Kristus. Demikian dikatakan, “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” Pengikat di dalam ayat ini diartikan dengan “menyatukan bagian-bagian yang terpisah menjadi satu kesatuan”. Bisa dikatakan bahwa hal-hal yang sebelumnya dipandang berbeda kini tak lagi punya sekat perbedaan karena sudah dipersatukan oleh kasih Kristus.

Saat ini, kita mungkin hidup di tengah lingkungan yang berbeda dengan latar belakang kita, punya tetangga yang berisik, punya rekan kerja yang selalu berbeda pandangan, punya rekan bisnis yang selalu menuntut ini dan itu dan ada banyak lainnya. Tetapi Tuhan mau kita tetap mengenakan kasih untuk hidup berdampingan dengan mereka, belajar bersabar dan bertindak bijaksana untuk menunjukkan bahwa kasih Tuhan hidup di dalam kita. Tentu saja tidak akan pernah mudah untuk kita lakukan karena kita tidak akan pernah menjadi pribadi yang sempurna. Tetapi Tuhan yang memampukan kita melalui firman-Nya yang berkata supaya kita mengusahakan hal itu.

“Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!” (2 Korintus 13: 11)

Hari ini maukah kita melatih diri kita untuk mengasihi sesama kita? Mari kembali memandang kepada kasih Kristus!

 

Action: Apa yang paling sering membuatmu sulit menerima perbedaan dengan orang lain? Tuliskan beberapa daftar yang kamu temukan kemudian usahakanlah untuk menerapkan ayat Kolose 3: 14 di atas untuk mengatasinya.

Ayat Hafalan: 1 Yohanes 3:8, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” 

Ikuti Kami