“Saya Tidak Mau Anak-anak Menjadi Takut Sama Saya,”-Ibu Lerina, 28 Tahun
Sumber: jawaban.com

Family / 5 February 2024

Kalangan Sendiri

“Saya Tidak Mau Anak-anak Menjadi Takut Sama Saya,”-Ibu Lerina, 28 Tahun

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
918

Setiap orang tua memiliki cara didik dan cara menyampaikan kasih yang berbeda-beda. Termasuk Lerina dan suaminya. Ibu Lerina merupakan seorang ibu rumah tangga yang harus mengurus 3 orang anak, seorang keponakan dan orang tuanya. Sedangkan suaminya mencari nafkah bagi keluarga mereka di kampung dan pulang sesekali untuk melihat keadaan keluarganya.  

Dulu ia tidak sadar bahwa pola pengasuhan anak yang ia dan suaminya terapkan itu salah. Tujuan mereka hanya agar anak-anak mereka bisa terbentuk menjadi anak yang disiplin. Sehingga suaminya dan Ibu Lerina memiliki cara mereka agar anak-anak mereka mau taat sama apa yang mereka perintahkan. Misalnya, jika Ibu Lerina meminta tolong pada anak-anaknya, selalu menggunakan suaran yang keras dan memegang balok kayu untuk menggertak anak-anaknya.  

BACA JUGA : Ibu Ini Akhirnya Jadi Teladan Bagi Anak-anaknya Berkat The Parenting Project

Saat itu Ibu Lerina dan suaminya berpikir cara ini sudah yang paling tepat, agar anak-anaknya mau mengikuti apa yang ia perintahkan.  Alih-alih tumbuh menjadi anak yang penurut, anak-anak mereka malah semakin memberontak dan melanggar peraturan yang telah disepakati di rumah itu.  

Pola asuh tersebut masih ia terapkan sampai pada saat ia Ibu Lerina mengikuti kegiatan The Parenting Project yang diadakan di Gereja Kristen Kemah Daud, Puncak Jaya. Dari sana ia mendapatkan pemahaman bahwa cara didik yang mereka terapkan selama ini salah dan malah membuat anak-anaknya jadi punya kebencian terhadap orang tuanya.  

“Saya jadi mengerti kalau saya sebagai orang tua, tidak boleh keras terhadap anak. Harus bisa memberi tahu pada anak dengan secara pelan-pelan,” ungkap Ibu Lerina.  

Pemuridan yang dilakukan oleh The Parenting Project akan segera dilakukan secara menyeluruh di tahun 2024, bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemuridan ini bisa KLIK DISINI 

Sejak mengerti dengan pola asuh yang baik, Ibu Lerina mulai menggunakan suara yang lebih pelan. Jika ia meminta tolong pada anak-anaknya ia tidak lagi sambil memegang balok kayu. Perubahannya tidak spontan, namun bertahap anak-anaknya jadi mau mendengarkan Ibu Lerina.  

Sebab dengan ia merubah pola pengasuhannya, ia tidak mau anak-anak menjadi takut pada orang tuanya, “Anak-anak sudah takut dengan bapaknya, saya tidak mau mereka juga takut dengan saya.” 

BACA JUGA : The Parenting Project di Mata Para Gembala Gereja

Saat ini yang menjadi pergumulannya adalah ia ingin cara didik suaminya yang tegas cenderung keras perlahan menjadi lebih lembut lagi pada anak-anak. Meskipun sudah berkali-kali diingatkan, suaminya tetap bertindak dengan kekerasan jika anak salah. Suaminya menganggap cara yang ia gunakan sebenarnya sebagai wujud rasa sayangnya pada anak-anak.  

Mari kita bersama membantu untuk mendoakan suami Ibu Lerina yang saat ini masih menggunakan cara yang kasar dalam mendidik anak-anaknya, serta terhadap anak sulungnya yang saat ini masih proses pemuridan dan semoga hubungan antar ia dan ayahnya bisa segera pulih.  

Beri dukungan Anda pada pemuridan yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil dengan cara klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka! 

SAYA MAU DUKUNG PEMURIDAN 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami